Ad imageAd image

Tiga Kader PKB Berpeluang Dampingi Yoyok Sukawi di Pilwakot Semarang 2024

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 13 Views
3 Min Read
Pengamat politik UIN Walisongo Semarang, Kholidul Adib. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Tiga kandidat calon wakil wali kota Semarang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpeluang mendampingi Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, AS Sukwijaya alias Yoyok Sukawi, dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024.

PKB menjadi salah satu partai politik yang tergabung dalam Koalisi Semarang Maju, koalisi pengusung Yoyok Sukawi. Ada tiga kader potensial PKB yang tengah disiapkan menjadi calon wakil wali kota berpasangan dengan bos PSIS Semarang tersebut.

Ketiga nama itu di antaranya Direktur PDAM Indramayu Ady Setiawan, Ketua Fatayat NU sekaligus anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Tazkiyatul Muthmainnah, serta Sekretaris DPC PKB yang juga anggota DPRD Semarang Juan Rama.

Menurut pengamat politik UIN Walisongo Semarang, Kholidul Adib, ketiga nama tersebut bisa dijadikan sebagai calon wakil wali kota yang akan mendampingi Yoyok Sukawi. Bahkan ketiganya memiliki peluang yang sama atau tidak ada yang unggul satu sama lain.

Hal itu disampaikannyaa usai menjadi narasumber dalam FGD “Membaca Peta Politik Jelang Pilwakot Semarang 2024 Jilid 3” yang digelar oleh Forum Media Online Kota Semarang (FOMOS) di Hotel Neo Candi, Selasa (6/8/2024) siang.

“Ketiga-tiganya punya peluang yang sama, Mbak Iin anggota DPRD Jawa Tengah dan Ketua Fatayat NU, Mas Wawan juga aktif di NU dan juga di PDAM, perusahaan atau pejabat BUMD, Mas Rama juga anaknya Pak Sumarmo mantan wali kota dan juga anggota DPRD,” ujarnya.

Menurutnya, calon wakil wali kota pendamping Yoyok di Pilwakot Semarang ini harus disesuaikan dengan kebutuhan. Jika ingin mengambil segmen suara perempuan, maka yang paling tepat ialah Mbak Iin. Namun jika anak muda, bisa Mas Wawan atau Juan Rama.

“Kalau pengennya anak muda yang cukup pengalamannya, bisa mengambil antara Mas Juan Rama dan Mas Wawan, Mas Wawan lama di BUMD, di PDAM. Mas Juan Rama anaknya Pak Sumarmo (mantan wali kota Semarang) yang jaringannya banyak, bapaknya bisa teribat menpromosikan anaknya,” ujar Adib.

Namun dia menggarisbawahi, PKB berpeluang mendapat kursi calon wakil wali kota jika Partai Gerindra yang belum memutuskan jagoannya tidak bergabung di Koalisi Semarang Maju. Karena jika Gerindra bergabung, maka PKB terancam tidak mendapat kursi.

Berbeda kondisi jika misalnya Gerindra pada akhirnya bergabung dengan koalisi Golkar dan PSI yang mendukung Dico Ganinduto di Pilwakot Semarang. Maka, kata Adib, peluang PKB menempati posisi kursi wakil wali kota Semarang semakin besar.

“Apabila Gerindra tidak mau gabung, bikin poros sendiri, misalnya dengan Golkar atau PSI, maka PKB punya peluang, kesempatan menjadi wakilnya Mas Yoyok, tinggal kemudian partai partai lain tinggal PKS, Nasdem, PAN, PPP, mau nggak menerima calon dari PKB,” beber Adib.

Share This Article
Leave a comment