INDORAYA – Pengadilan Inggris menjatuhi hukuman penjara kepada sepasang suami istri karena dianggap telah melakukan pembunuhan terhadap putrinya sendiri, Kaylea Tiford (16).
Melansir dari AFP, Kamis (02/03/2023), Kaylea yang menyandang disabilitas ditemukan meninggal dalam kondisi obesitas mencapai 146 kilogram di rumahnya sendiri di Wales.
Jenazah ditemukan membusuk pada 2020 tergeletak di atas alas toilet kotor yang sebetulnya untuk anjing di rumah.
Menurut pengadilan, Kaylea putus sekolah ketika Wales dan seluruh negara-negara Inggris mengalami lockdown akibat pandemi Covid-19 pada Maret 2020. Saat itu, Kaylea tak terjangkau pemeriksaan layanan sosial.
Alun Titford (45), ayah Kaylea, dihukum atas pembunuhan karena kelalaian setelah mengaku tidak bersalah. Dia dipenjara selama tujuh tahun enam bulan.
Ibunya, Sarah Lloyd-Jones (40) mengaku bersalah atas dakwaan tersebut. Dia dipenjara selama enam tahun.
Kaylea yang menderita hidrosefalus dan spina bifida tumbuh besar hingga tak lagi muat di kursi rodanya.
Namun, orang tuanya mengabaikan Kaylea dan membiarkan anaknya membusuk hidup-hidup.
“Pada saat kematiannya, dia terbaring di kotorannya sendiri, dikelilingi oleh lalat yang mengganggunya dan belatung yang memakannya,” kata hakim Pengadilan Mahkota Swansea Martin Griffiths.