INDORAYA – Jawa Tengah wajib membangun hubungan industrial yang dinamis antara pekerja, pengusaha serta pemerintah. Hal itu penting, seiring “seksinya” Jawa tengah untuk investasi saat ini.
Kondisi itu terlihat dari pembangunan sejumlah kawasan ekonomi. Seperti dibangunnya beberapa kawasan industri strategis di Brebes, Batang, dan Kendal.
Hubungan baik itu akan mampu mengurai permasalahan dan problematika ketenagakerjaan serta gejolak ketenagakerjaan yang dihadapi selama ini sehingga tercapai win-win solution dan keharmonisan antara dunia usaha dan pekerja.
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko mengatakan kondisi yang dinamis antara pekerja, pengusaha serta pemerintah akan mampu mengurai permasalahan dan problematika ketenagakerjaan.
Selain itu akan mengurangi gejolak ketenagakerjaan yang dihadapi selama ini. Lantaran tercapai win-win solution dan keharmonisan antara dunia usaha dan pekerja.
“Kalau terus ada gejolak, maka industri akan terganggu. Jika industri terganggu maka akan mempengaruhi investor yang akan masuk di Jateng. Untuk itu penting menjaga hubungan industrial yang dinamis antara pekerja, pengusaha serta pemerintah,” kata Heri Pudyatmoko, Jumat (6/05/2022).
Politikus Partai Gerindra tersebut menyampaikan saat ini persaingan daerah untuk menggaet investor tinggi. Demikian juga tingkat persaingan di level pencari kerja.
Untuk itu, Jawa Tengah harus “mempercantik diri” agar semakin seksi untuk mendatangkan investor. Dengan kehadiran mereka maka akan meningkatkan perekonomian daerah.
Di sisi lain, kehadiran investor tak bisa dibiarkan begitu saja. SDM calon pekerja juga harus digenjot. “Mesti ada upgrade skill. Itu akan menjadi salah satu daya tarik investasi,” tandasnya.
Cara yang bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan atau pangsa pasar yang ada. Kondisi itu harus bisa dilakukan oleh dinas terkait agar Jawa Tengah semakin menarik minat bagi investor.
Di bulan Mei tahun 2022 ini, Heri Pudyatmoko juga mengucapkan Selamat Hari Buruh dan berharap kesejahteraan buruh bisa terus meningkat. (Advertorial-HS)