INDORAYA – Pedagang Plaza Kuliner Nyi Ageng Rakit Rowo Jombor, memasang harga miring, atau lebih murah, dibanding ketika berjualan di Warung Apung. Dengan cara itu, pedagang berharap pengunjung berdatangan dan jualan mereka makin laris.
Hal itu diungkapkan Siti Rohana, Asisten pemilik Pondok Roso 17, yang sebelumnya menempati warung apung. Dia menuturkan Pondok Roso 17 sudah 22 tahun beroperasi di Warung Apung.
Karena itu dia mengaku kaget, ketika usaha itu bersama para pedagang lain diminta pindah ke Plaza Kuliner Nyi Ageng Rakit. Tetapi kemudian dia bersyukur, di tempat baru yang dilengkapi 28 bangunan untuk jualan tersebut, dia mendapatkan tempat yang sesuai dengan harapan.
Di tempat baru itu, dia memasang harga lebih murah dibandingkan ketika di warung apung, dengan harapan pembeli berdatangan.
“Ya nggak papa, dapat fasilitas. Tapi harganya di sini berbeda (dibandingkan dulu warung apung). Sekarang dengan harga miring, bersahabat dengan teman-teman yang lainnya (pedagang di area Plaza Kuliner Nyi Ageng Rakit),” kata dia, seperti disampaikan Klatenkab.go.id.
Dia juga berharap dengan pindahnya ke Plaza Kuliner Nyi Ageng Rakit Rowo Jombor, para pelanggan setia dan wisatawan warung apung tidak sirna.
“Mudah-mudahan ke depannya plaza ini maju terus dan banyak pengunjung, banyak wisata dari luar kemungkinan InsyaAllah. Mudah-mudahan nyaman, untuk seterusnya dari pihak Pemkab bisa dilanjutkan lagi untuk bangunannya” kata dia.
Sebelumnya, Plaza Kuliner Nyi Ageng Rakit tersebut, diserahkan sementara pengelolaannya dari Pemprov Jateng kepada Pemkab Klaten.
Penyerahan dilaksanakan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinung Nugroho Rachmadi, mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, kepada Bupati Klaten, Sri Mulyani, Minggu (23/01/2022) di Panggung Utama Taman Nyi Ageng Rowo Jombor.
Kepala Disporapar, Sinung Nugroho Rachmadi, pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan pelaku usaha, yang telah bekerja sama dengan pemerintah, dalam pemindahan lokasi usaha dari warung apung ke Plaza Kuliner Nyi Ageng Rakit Rowo Jombor.
Sementara Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyampaikan bahwa pemberian sementara aset Plasa Kuliner ini, diterima sepenuh hati. Dia menyampaikan ada 28 kios, yang dibuatkan bagi pedagang warung apung atau yang terelokasi.
Ia juga berharap Rowo Jombor tidak hanya untuk tampungan air hujan dan pengairan petani di sisi selatan Kabupaten Klaten.
“Harapan kami Rowo Jombor ini tidak hanya dinikmati dikelola segelintir orang. Rowo Jombor ini kami akan jadikan destinasi wisata yang bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga masyarakat Kabupaten Klaten,” kata dia. (IR)