INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyambut gembira dengan hasil produksi perikanan tangkap yang mencapai 410 ribu ton sepanjang tahun 2024. Pihaknya pun meminta para nelayan terus didukung dan difasilitasi dengan baik.
Hal ini disampaikan Heri melihat data Dinas Kelautan dan Perikanan yang mencatat hasil tangkapan ikan nelayan sebanyak 410 ribu ton dengan nilai tukar berkisar Rp7,6 triliun. Hasil ini didapatkan nelayan dari 17 pelabuhan di Jawa Tengah.
“Ini hasil yang menggembirakan, dan kami menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan bagi para nelayan agar mereka dapat terus berkembang dan meningkatkan produksi secara maksimal,” kata dia.
Heri menegaskan bahwa sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu pilar utama perekonomian masyarakat pesisir, dan kontribusinya terhadap pendapatan daerah sangat signifikan.
“Kami ingin bahwa hasil tangkapan nelayan ini dapat terus meningkat, dan maka dari itu dukungan terhadap nelayan kita harus semakin diperkuat,” bebernya.
Pihaknya mengusulkan beberapa langkah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Seperti perbaikan infrastruktur pelabuhan, penyediaan akses ke teknologi perikanan modern, dan pemberdayaan melalui pelatihan keterampilan dan pengelolaan usaha yang lebih efisien.
“Selain itu, kami juga mendorong Pemda untuk mempercepat distribusi bantuan alat tangkap yang ramah lingkungan dan mendukung nelayan kecil agar tidak terjebak dalam masalah legalitas atau perizinan yang membatasi kegiatan mereka,” kata dia.
Politisi Partai Gerindra tersebut menekankan bahwa pemerintah daerah harus terus memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan nelayan, baik di Pantai Utara maupun Pantai Selatan.
Terlebih lagi, pemanfaatan potensi perikanan secara optimal akan memberikan dampak positif pada perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Dengan adanya kolaborasi yang solid antara pemerintah, nelayan, dan masyarakat, kami yakin sektor perikanan Jawa Tengah akan semakin maju, menguntungkan, dan memberikan manfaat besar bagi seluruh lapisan masyarakat,” tandas Heri.
