INDORAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak mencatat ada sejumlah tanggul sungai yang jebol akibat tingginya intensitas hujan, Senin (5/2/2024). Akibatnya, empat desa di dua kecamatan direndam banjir.
Adapun daerah yang terdampak yaitu Desa Rejosari dan Sidorejo di Kecamatan Karangawen serta Desa Kebonagung dan Pilangwetan di Kecamatan Kebonagung.
Bahkan ketinggian genangan air yang merendam rumah dan persawahan milik warga mencapai 40 hingga 100 centimeter (cm).
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Demak, Agus Nugroho, tanggul yang jebol berada di sungai Dukuh Mangun, Desa Rejosari, Kecamatan Karangawen, dan sungai Cabean di Dukuh Ngemplik Desa Sidorejo juga jebol.
Dia bilang, jebolnya tanggul tersebut disebabkan oleh hujan deras di wilayah hulu dan debit air yang. meningkat. Sehingga luapan air sungai masuk ke permukiman warga.
“Iya, tanggul sungai Tuntang (Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung) juga jebol. Air yang menggenangi di permukiman warga dan persawahan mulai 40 sampai 100 sentimeter,” kata Agus saat dihubungi wartawan, Selasa (6/2/2024).
Dia menyebutkan, jumlah kepala keluarga yang terdampak ada 1.000 lebih dengan total lebih dari 4.000 jiwa.
“Jumlah kepala keluarga yang terdampak ada seribu lebih dengan jumlah jiwa lebih dari 4.000,” beber Agus.
Selain merendam perumahan warga, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum. Seperti di Kecamatan Kebonagung, banjir merendam enam bangunan sekolahan, satu kantor kelurahan, dan satu masjid.
Selain di Demak, banjir di Jawa Tengah pada hari ini juga terjadi di Kabupaten Grobogan. Saat ini dilaporkan banjir menggenang 32 desa di 12 kecamatan. Ada sebanyak 2.662 rumah dan 56 hektare sawah yang terendam air bah.