Ad imageAd image

Tanggul 10 Meter di Mangkang Semarang Jebol, BBWS Pemali Juana Bikin Tanggul Darurat 

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 663 Views
4 Min Read
Petugas lapangan BBWS Pemali Juana tengah meninjau lokasi tanggul di DAS Sungai Plumbon yang jebol, Jumat (03/03/2023). (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Tanggul sepanjang 10 meter di Daerah Aliran Sungai (DAS) Plumbon RT 01 RW 01 Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang jebol pada Kamis (02/03/2023) kemarin. Tanggul jebol pada pukul 18.00 WIB lantaran hujan deras dari pagi hingga sore.

Pasca tanggul tersebut jebol, BBWS Pemali Juana berupaya membuat tanggul darurat. Pada Jumat (03/03/2023) siang, petugas lapangan BBWS Pemali Juana datang ke lokasi jebolnya tanggul yang terletak di Jalan Kyai Gilang, Kelurahan Mangkang Kulon.

Petugas Lapangan BBWS Pemali Juana, Ahmad Arifin mengatakan bahwa pihaknya telah merencanakan perbaikan darurat dengan membangun tanggul sementara. Nantinya tanggul dibangun menggunakan kesdam atau sandbag dan trucuk bambu tepat di tepi sungai.

Ia melanjutkan, tanggul di bagian luar yang jebol baru dapat diperbaiki secara permanen. Hal ini sebagai antisipasi terjadinya banjir maupun genangan air yang masuk ke permukiman warga apabaila hujan deras kembali mengguyur.

“Rencana perbaikan kita darurat dengan trucuk bambu, dan sandbag dari sisi dalam kalau-kalau ada banjir susulan. Baru kalau sudah kita bangun talud permanen dengan batu,” katanya saat ditemui Indoraya di lokasi, RT 01 RW 01 Kelurahan Mangkang Kulon, Jumat (03/03/2023).

BBWS Pemali Juana berencana memperbaiki dua titik. Yaitu tanggul yang jebol berukuran sepanjang 10 meter dan tanggul yang terindikasi kritis sepanjang 3 meter. Pada hari ini, petugas dan peralatan pendukung juga sudah diturunkan.

“Kita bongkar kita perkuat kembali, karena umur juga. Akan ada dua titik, yang akan kami buatkan perbaikan darurat. Kita mulai bekerja saat ini, yang kita usahakan dalam seminggu kedepan bisa selesai,” ungkapnya.

Sementara itu, akibat tanggul jebol di DAS Sungai Plumbon kemarin malam, permukiman warga tergenang air. Dilaporkan ada sebanyak 11 rumah di RT 01 RW 01 Kelurahan Mangkang Kulon yang kemasukan air dan lumpur.

Ketua RT 11 Kelurahan Mangkang Kulon, Kumariyah mengatakan bahwa tanggul yang jebol tersebut berlokasi tepat di depan rumahnya. Pada saat itu air memasuki pemukiman warga selama satu jam hingga menjelang waktu isya sekitar 19.00 WIB.

“Ketinggian mulai dari atas mata kaki hingga pinggang orang dewasa. Tanggul itu sebelumnya bocor sedikit, kayak air mancur, nggak meyangka kalau bakal jebol karena yang kelihatan retak itu malah di sebelah selatan sana,” katanya.

Ia mengungkapkan, air yang membanjiri rumah warga berasal dari DAS Plumbon. Pihaknya mengungkapkan sebanyak 30 KK dan 20 rumah terdampak, namun 11 rumah terdampak parah karena kemasukan air dan lumpur.

“Enggak ada korban serius, soalnya saya langsung lapor dan meminta bantuan, karena saya tergabung di kelurahan siaga bencana (KSB). Ketua DPRD Semarang, Damkar, Dinas PU datang tadi malam juga,” kata Kumariyah.

Dengan bantuan yang datang setelah banjir surut, puluhan warga langsung melakukan kerja bakti membersihkan lumpur dari rumahnya. Sementara untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya telah berinisiatif memasang sandbag sebagai tanggul buatan.

“Intinya kemarin saya minta BBWS Pemali Juana segera memperbaiki dan kalau bisa di tinggikan lagi karena kalau hujan deras limpahan air juga masuk kepermukiman. Hari ini sudah mulai turun untuk penanganan tititk tanggul jebol,” pungkasnya.

Share this Article
Leave a comment