Tanggapan Gus Miftah Terkait Promo Minuman Beralkohol Menggunakan Nama Muhammad dan Maria

Redaksi Indoraya
14 Views
2 Min Read
Gus Miftah (dok. Instagram Gus Miftah)

INDORAYA – Lancangnya Holywings yang menggunakan nama Muhammad dan Maria untuk promosi minuman beralkohol, mendapat tanggapan dari Gus Miftah.

Menurutnya, nama Muhammad memang tidak bisa dipakai sembarangan karena dimuliakan dalam Islam.

“Terkait kemarahan soal nama Muhammad, saya bacakan satu maqolah dari Imam Malik, ‘Tidaklah di sebuah rumah ada yang bernama Muhammad mendapat keberkahan yang sangat banyak.’ Artinya apa? Sekadar nama saja itu sangat berpengaruh, karena ‘Kamu nanti di hari kiamat akan dipanggil berdasarkan namamu dan nama bapakmu.’ Maka perbaikilah namamu, dan salah satu nama yang baik adalah nama Nabi Muhammad SAW,” kata Gus Miftah dilansir dari detikcom.

“Makannya kenapa banyak orang Islam memberikan nama dengan Muhammad karena supaya mendapat keberkahan dari nama Muhammad,” tegasnya.

Gus Miftah menilai bahwa promo gratis satu botol miras untuk pemilik nama Muhammad dan Maria adalah hal yang tak wajar. Ia pun menghargai bagi siapa pun yang menyeret Holywings ke jalur hukum.

“Ini ada satu pihak dianggap main-main dengan nama Muhammad. Kalau saya secara pribadi menghargai teman-teman yang ambil langkah hukum, meski ada yang di luar itu. Bahwa nama Muhammad tidak bisa untuk main-main. Diposting malam Jumat dan kenapa jualnya nama besar dalam agama, Muhammad dan Maria?,” beber Gus Miftah.

Gus Miftah kemudian memberikan nasihat soal ketakutan nasib para pekerja Holywings. Ia mengingatkan untuk tidak takut dengan rezeki yang sudah ditentukan Tuhan.

“Banyak, termasuk pemiliknya segala macam. Nasib karyawan bagaimana dong? Nah itu saya bilang bahwa kita nggak boleh meragukan rezeki. Jangan sampai kita ‘MTS’ musyrik tanpa sadar, musyrik tanpa sadar itu adalah ketika dia mengatakan, ‘Besok saya makan apa?’ Itu namanya meragukan kekuasaan Allah SWT,” ucapnya.

“Mungkin ini cara Allah agar teman-teman Holywings mendapatkan pekerjaan yang lebih halal. Tapi, kita jangan meragukan (rezeki), itu kan caranya Allah,” pungkasnya.

Share This Article