Syamila Nadifa Rahma, siswi kelas 5 SDN 2 Sulang, Rembang, mengukir prestasi gemilang di taekwondo, mengharumkan nama daerah di kancah nasional dan internasional.
Syamila, lahir pada tahun 2014, tinggal di RT.05/RW.04, Desa Sulang, Kecamatan Sulang, bersama orang tuanya, Sa’adi, seorang PNS di Dinas Pertanian Rembang, dan Siti Muzdalifah. Dengan sabuk merah, ia berkompetisi di jalur kyorugi (pertarungan), mengikuti jejak kakaknya, Raihan Adly Januarta, yang juga seorang atlet taekwondo. Syamila berlatih di dojang taekwondo rembang di bawah bimbingan pelatih utamanya, Sanim Suharto, dan saboem Bandi
Syamila telah mencatatkan prestasi di tingkat nasional dan internasional. Pada 2-5 Oktober 2025, ia meraih medali emas dalam kejuaraan pugnantor internasional taekwondo championship di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta, pada kategori pemula, under 39 putri. Ia bersaing dengan atlet dari Filipina, Malaysia, Timor Leste, Pakistan, Singapura dan dr daerah lain di indonesia. Sebelumnya, Syamila juga memperoleh juara 1 pada Kejuaraan Taekwondo Piala Pangdam IV Diponegoro di GOR Pangdam IV Diponegoro, Semarang, pd bln juli dan juara 2 pd kejuaraan piala kemenpora di magelang pd bln Agustus juga dalam kategori pemula.
Di luar taekwondo, Syamila menjalani rutinitas sebagai siswi yang disiplin. Ia mengaji setiap sore di Madrasah Diniyah Sulang, yang mencerminkan keseimbangan antara olahraga, pendidikan, dan nilai keagamaan. Dedikasinya didukung penuh oleh keluarga. Sa’adi, sang ayah, secara rutin mengantar Syamila ke latihan dan kompetisi, “Kami berusaha sebaik mungkin untuk mendukung Syamila. Kami berterima kasih kepada Sabeum Nim Suharto dan para pelatih atas bimbingan arahan dan pendampingannya hingga syamila mempu berprestasi seperti ini, Juga terima kasih utk pengkab taekwondo rembang, temen temen atlet dan para ortu atas dukungannya dr suka duka selama latihan hingga selesai kejuaraan. Harapan kami, pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih kepada atlet muda seperti Syamila, agar bisa terus berprestasi di tingkat nasional dan internasional, serta mendukung kejayaan Indonesia di cabang taekwondo,” ujar Sa’adi.

Sadikun, M.A.P (58), kepala sekolah SDN 2 Sulang, menyatakan kebanggaannya atas capaian Syamila. “Prestasinya membawa nama baik sekolah dan Kabupaten Rembang. Kami berkomitmen untuk terus mendukung siswa berprestasi seperti dia,” katanya. Teguh Haryono, Ketua Pemkab Rembang, juga mengungkapkan rasa bangganya. “Syamila adalah contoh nyata potensi anak Rembang. Ia perlu lebih banyak latihan untuk terus berkembang, dan kami bangga dengan prestasinya,” ujarnya. Rubianto, Kepala Desa Sulang, menyatakan kegembiraannya. “Kami sangat senang melihat warga kami berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Ini kebanggaan bagi Desa Sulang,” katanya.
Komunitas taekwondo Rembang, di bawah asuhan Sanim Suharto dan saboem Bandy, berperan besar dalam membina Syamila. Dengan kerja keras dan dukungan keluarga serta komunitas, Syamila menjadi bukti bahwa atlet muda dari daerah dapat bersaing di panggung dunia. Dukungan dari pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat potensi atlet seperti Syamila, untuk membawa nama Rembang dan Indonesia lebih berprestasi di kancah internasional, khususnya dalam cabang taekwondo. [dm]


