INDORAYA – IndoStrategi Research and Consulting mencatat nama Prabowo Subianto masih menjadi top of mind di benak masyarakat. Menteri Pertahanan RI itu masih konsisten berada di nomor satu dalam kategori elektabilitasnya.
“Untuk elektabilitas bila Pilpres dilaksanakan hari ini masih tak tergoyahkan di posisi puncak ditempati Prabowo dengan perolehan persentase 33,5 persen,” kataDirektur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, dalam rilis surveinya hari ini, Rabu (17/5/23).
Sedangkan untuk posisi nomor dua, diisi oleh Gubernur Jawa Tengah dari partai PDI Perjuangan yakni Ganjar Pranowo. Lalu nomor tiga masih diisi oleh eks Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Arif menyampaikan, jika simulasi Pilpres 2024 Prabowo akan menjadi calon presiden (capres) yang akan dipilih oleh masyarakat.
“Pada simulasi 3 Capres yang mempertandingkan Prabowo, Ganjar dan Anies, publik secara konsisten masih menaruh kepercayaan kepada Prabowo sebagai Presiden periode berikutnya,” ujar dia.
Dalam simulasi pemilihan cares itu, elektabilitas Prabowo mencapai 38,7 persen. Kemudian disusul oleh Ganjar 20,2 persen, lalu Anies 18,4 persen.
“Sementara ada 22,7 persen yang masih belum menentukan pilihan,” kata Arif.
Arif menyebutkan alasan publik memilih Prabowo sebagai Presiden yang akan meneruskan kepemimpinan Jokowi. Menurut data survei lembaganya, ia menjelaskan sikap Prabowo dianggap lebih mementingkan kesatuan bangsa daripada kepentingan kelompok.
“Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa Prabowo berjiwa besar, tidak pendendam dan baperan,” ujar Arif.
Selanjutnya, Arif mengatakan Prabowo dianggap sebagai sosok yang ramah dan sangat santai. Selain itu, lanjut dia, publik juga melihat Prabowo sebagai seorang yang berani, tegas, dan bertanggung jawab.
“Kesan temperamental tak terlihat lagi. Temuan ini memunculkan karakter baru dari Prabowo,” tandasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dinilai loyal. Menurut Arif, menjadi hal wajar jika pemilih Prabowo maupun pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 lalu menaruh pilihan pada Prabowo saat ini.
“Tentu di samping alasan-alasan tadi pengaruh endorsement Jokowi dan kinerjanya selaku Menteri juga signifikan menaikkan elektabilitas Prabowo,” ungkap Arif.