INDORAYA – AKSARA Research and Consulting merilis hasil survei persepsi publik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang pada 5-15 Mei 2023.
Hasilnya, Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu (Ita), memperoleh tingkat elektabilitas tertinggi sebanyak 26,3 persen sebagai tokoh yang layak memimpin Kota Semarang ke depan.
Di sisi lain, CEO PSIS Semarang, A.S. Sukawijaya atau Yoyok Sukawi menjadi tokoh yang paling disukai oleh pemilih muda.
Sebelumnya di bulan Januari, AKSARA Research melakukan survei terhadap persepsi anak muda di Kota Semarang menjelang Pilkada 2024. Survei persepsi politik itu, Mbak Ita mendapatkan tingkat keterpilihan tertinggi sebesar 25,7 persen.
“Walaupun respondennya berbeda, survey saat ini memotret persepsi dari seluruh pemilih, tapi ada tren penurunan dukungan dari anak muda terhadap Mbak Ita,” ujar Direktur Eksekutif AKSARA Research, Hendri Kurniawan dalam keterangan tertulisnya di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/5/2023).
Hendri juga menyampaikan elektabilitas yang diperoleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan sebelumnya.
Katanya, Iswar mendapatkan suara sebanyak 13,8 persen. Angka itu, lebih tinggi daripada saat bulan Januari lalu sebesar 9,2 persen.
“Elektabilitas Sekda Kota Semarang ini kenaikannya cukup lumayan, banyak didukung oleh kalangan pemilih tua,” ungkapnya.
Selanjutnya, Hendri menyatakan bahwa dalam survei ini terdapat tokoh baru yakni Achmad Yudi Suwarso. Kata dia, Perwira Polisi itu mendapat dukungan dari responden sebesar 4,4 persen.
Dia menilai, adanya nama tokoh baru itu menunjukkan bahwa kontestasi politik dalam Pilkada Kota Semarang masih cukup dinamis. Dia juga mengatakan bahwa semua tokoh di Semarang memiliki peluang.
Selain itu, Hendri menuturkan terdapat nama tokoh perempuan lain yang difavoritkan untuk maju dalam Pilkada nanti, yakni Krisseptina Hendrar Prihadi (Tia).
Kata Hendri, istri mantan Walikota Semarang itu mendapat dukungan sebesar 8,8 persen. Angka itu masih di bawah Mbak Ita yang memperoleh dukungan dari responden perempuan sebesar 12,1 persen.
“Mbak Tia menjadi saingan Mbak Ita sebagai tokoh perempuan yang layak memimpin Kota Semarang,” jelas dia.
Sementara itu, Hendri mengungkapkan bahwa PDI Perjuangan menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi sebesar 33,2 persen, disusul oleh Gerindra 11,5 persen dan Golkar 9,6 persen.
Dia juga menyebut baahwa masyarakat Kota Semarang memiliki antusias cukup tinggi untuk berpartisipasi dalam Pilkada mendatang. Sebanyak 81,3 persen responden menyatakan diri akan memilih dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sebagai informasi, survei tersebut melibatkan 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 4,9 persen.