Sudaryono Ditarik Wamentan Batal Maju Pilgub Jateng, Pengamat: Jokowi Gercep Amankan Luthfi Maupun Kaesang

Athok Mahfud
11 Views
3 Min Read
Pengamat politik sekaligus pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Pengamat politik sekaligus pendiri Lembaga Survei Kedai KOPI, Hendri Satrio bicara soal peta politik di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) pasca Ketua DPD Gerindra Sudaryono ditarik Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pertanian (Wamentan) RI.

Sudaryono adalah salah satu kandidat potensial calon gubernur Jawa Tengah dari Partai Gerindra. Namun setelah ditarik Jokowi ke Kabinet Indonesia Maju dan batal maju di Pilgub Jateng, peta politik di Jateng dinilai akan berubah.

Menurut Hendri, Jokowi bergerak cepat dengan menarik Sudaryono agar tidak melanjutkan proses pencalonan di Pilgub Jateng 2024. Hal ini karena Jokowi ingin mengamankan jagoan yang didukungnya supaya menang dan menjadi gubernur Jateng.

Menurutnya, ada dua calon yang disokong Jokowi pada Pilgub Jateng 2024. Yaitu Kapolda Jateng Ahmad Luthfi atau Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra bungsunya, Kaesang Pengarep.

“Pak Jokowi namanya gerak cepat ya untuk mengamankan pergerakan jagoannya dia, entah itu Pak Luthfi maupun Kaesang,” ujarnya usai menjadi narasumber Workshop Peliputan Pemilu/Pilkada 2023 di Hotel Santika Kota Semarang, Jumat (19/7/2024).

“Supaya pak Prabowonya gak nesu (marah) kali ya, Pak Daryono memang orang dekatnya Pak prabowo yang sudah disiapkan lama, dan calon kuat juga di Jateng,” imbuh Hendri.

Dengan diangkatnya Sudaryono jadi Wakil Menteri Pertanian, maka otomatis pesaing Ahmad Luthfi dalam kontestasi Pilkada Jateng akan berkurang. Dengan ini, maka jagoan Jokowi itu kemungkinan hanya akan melawan calon dari PDI Perjuangan.

“Yang langsung di-Wamenkan (dijadikan Wamen), kan setelah pelantikan Pak Dar langsung mengatakan setelah dilantik jadi Wamen ya gak lagi di Jawa Tengah. Jadi sekarang kemungkinannya Pak Luthfi sendirian, mungkin kalau ada calon, calon dari PDIP,” beber Hendri.

Menurutnya, Jokowi tengah berusaha mempertahankan kekuasaan pasca masa jabatannya sebagai presiden berakhir pada bulan November. Caranya yaitu dengan mendukung orang-orang dekatnya maju sebagai calon kepala daerah.

Untuk melawan kekuasaan yang terpusat pada satu kelompok ini, maka harus ada kandidat lain selain Ahmad Luthfi. Dia mendorong PDI Perjuangan mengusung kader terbaiknya di Pilgub Jateng 2024.

“Harusnya PDIP menurut saya masih harus mencalonkan dan tempur di Jateng, Bu Mega itu yang penting maju dulu, kalah menang belakangan,” tandas Hendri.

Sebelumnya diberitakan Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono memutuskan batal maju sebagai calon gubernur Jateng pada Pilkada 2024 setelah dilantik menjadi Wamentan RI di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Share This Article