INDORAYA – Euforia jelang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah ( Pilgub Jateng) 2024 sudah mulai terasa. Sejumlah kandidat calon gubernur saat ini sudah mulai cek ombak untuk memperkenalkan diri di masyarakat.
Misalnya, Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono (Mas Dar) yang dimana namanya sudah santer akan maju menjadi calon gubernur pada Pilkada tahun ini.
Selain Gerindra, ada sosok lainnya yakni dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digadang -gadang maju di Pilkada Jateng 2024. Yakni adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jateng, Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf.
Saat dikonfirmasi nama Gus Yusuf akan maju di kontestasi tersebut, Ketua DPC PKB Semarang, Muhammad Mahsun menyampaikan bahwa di jajaran pengurusan PKB Kota Semarang sangat mendorong Gus Yusuf untuk berlenggang pada kontestasi di Pilkada Jateng itu.
Pasalnya, Mahsun menilai sosok Gus Yusuf dianggap mumpuni dan mempunyai kapabilitas untuk maju di Pilkada Jateng.
“Kalau kami dari awal memang mendorong beliau (Gus Yusuf ) karena punya kapasitas kapabilitas yang mumpuni maju gubernur,” terang Mahsun kepada wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (30/4/2024).
Bahkan, kata dia, PKB Kota Semarang sudah mulai aktif membangun komunikasi dengan masyarakat soal rencana pencalonan Gus Yusuf di Pilkada Jateng.
“Kota Semarang juga aktif melakukan komunikasi dengan masyakarat ya, melalui berbagai macam sarana,” ujar dia.
Mahsun menuturkan, berdasarkan informasi diterima, suara di internal partainya juga sudah mengerucut memberikan dukungan ke Gus Yusuf.
“Sementara di internal PKB hampir semua tak ada yang menolak. Semua mendorong beliau ya,” paparnya.
Apalagi, lanjutnya, pencalonan tersebut bukan berasal dari Gus Yusuf. Melainkan dari kader PKB yang ada di tingkat daerah. Saat ini, belum ada nama selain Gus Yusuf di internal PKB soal Pilkada Jateng.
“Itu karena bukan dari inisiatif beliau. Itu dari bawah. Ya nanti kita lihat perkembangannya soal itu,” paparnya.
Meski demikian, PKB Kota Semarang akan mengembalikan keputusan tersebut kepadanya Gus Yusuf karena belum ada keputusan resmi dari DPP PKB.
“Gus Yusuf saya kira juga menunggu dari DPP PKB,” kata Mahsun.