Studi ke Lapas Cianjur, Lapas Semarang Dapatkan Bekal untuk Dirikan Pondok Pesantren

Athok Mahfud
3 Views
2 Min Read

INDORAYA – Untuk mematangkan rencana pendirian pondok pesantren, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang melakukan studi tiru ke Lapas Kelas II B Cianjur, Senin (25/07/22).

 

Studi tiru ke Lapas Cianjur itu dilakukan karena Lapas Cianjur sudah menerapkan pembinaan bagi warga binaan berbasis pondok pesantren. Berbagai sarana dan prasarana serta materi pembelajaran akan diterapkan di Lapas Semarang.

 

Kepala Lapas Semarang Tri Saptono Sambudji menjelaskan bahwa studi tiru dilakukan untuk mengadopsi dan mencontoh Lapas Cianjur yang sudah berpengalaman dalam mengelola serta menjalankan kegiatan pondok pesantren.

 

“Nantinya ini akan menjadi bekal kami untuk mendirikan pesantren di Lapas Semarang. Kita belajar dari Lapas Cianjur untuk menyiapkan berbagai unsur pendukung pendirian pondok pesantren di Lapas Semarang,” ungkapnya.

 

Lapas Cianjur telah memiliki ponpes dengan nama Ponpes At-Taubah yang digagas dari tahun 2010 dan resmi berdiri tahun 2012. Sebuah kamar pun disulap menjadi ruang belajar.

 

Bahkan, sejak beberapa tahun lalu, Masjid Jami At-Taubah dibangun di sana sebagai sarana ibadah dan belajar bagi warga binaan.

 

Sementara saat ini Lapas Semarang telah bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Semarang, Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah dan stakeholder terkait pendirian pondok pesantren agar dapat meningkatkan iman dan taqwa warga binaan.

 

“Harapannya kalau mereka bebas dari sini mereka memiliki bekal agama yang bisa mereka gunakan untuk membangun masyarakat dan keluarga mereka,” harap Tri.

 

Untuk program pendidikan pesantren di Lapas Semarang sendiri belum secara resmi diluncurkan. Namun, program ini memang sudah lebih dulu dilaksanakan di Lapas sejak tiga bulan lalu dan masih perlu dievaluasi.

Share This Article