INDORAYA – Usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang selama ini terpuruk akibat pandemi Covid-19, harus segera dibangkitkan, karena mendatangkan multiplier effect secara signifikan, untuk bangkitnya perekonomian dari sektor lain.
Hal itu disampaikan Ketua DWP Purbalingga, Dyah Agus Winarno, acara Program Gathering, Signing Mitra Keagenan dan Workshop peningkatan Kapasitas UMKM, Selasa (8/3/2022) di aula PT Pegadaian Persero Cabang Purbalingga.
Kegiatan pelatihan tersebut merupakan kerja sama Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan PT Pegadaian Persero Cabang Purbalingga, guna menstimulasi UMKM di Purbalingga pasca Pandemi.
“Pandemi berdampak pada segala sektor termasuk UMKM. Oleh karena hal tersebut sektor UMKM harus segera dibangkitkan termasuk dengan mengadakan pelatihan pada hari ini,” kata dia, seperti dirilis Purbalinggakab.go.id.
Dalam kesempatan itu, Dyah juga menyampaikan terima kasih dan apresisasi, kepada PT Pegadaian Persero cabang Purbalingga, yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut.
Program tersebut merupakan tindak lanjut dari kerjasama DWP Pusat dengan PT Pegadaian Persero Pusat untuk mengembangkan kerja sama di berbagai bidang termasuk UMKM.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PT Pegadaian Persero Purbalingga yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Pegadaian merupakan BUMN yang tentu saja memiliki jejaring yang luas sehingga bisa memberikan nilai tambah untuk UMKM Purbalingga,” ujarnya.
Dia menambahkan, nilai tambah dari jejaring yang luas bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk UMKM yang dibuat dari Kabupaten Purbalingga. Pegadaian bisa ikut memasarkan atau bahkan menggunakan produk UMKM Purbalingga sehingga pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga bisa lebih sejahtera.
“Pegadaian yang merupakan bagian dari BUMN saya yakin memiliki jejaring yang luas yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk UMKM Purbalingga,” imbuhnya.
Dia juga berharap agar dana CSR dari Pegadaian bisa disalurkan ke DWP atau pelaku UMKM di Purbalingga.
Kemiskinan ekstrem yang juga dialami oleh Kabupaten Purbalingga, membutuhkan berbagai pihak untuk mengatasinya.
“Dawuh Bupati, untuk mengurangi kemiskinan ekstrem, salah satunya menyalurkan bantuan di bulan ini. Mungkin CSR Pegadaian bisa disalurkan juga,” ujarnya.
Kepala Pegadaian Cabang Purbalingga, Sugito membuka lebar pelaku UMKM Purbalingga yang akan mengembangkan usahanya termasuk dalam fasilitasi modal. Selain itu, Pegadaian juga memiliki program tabungan emas yang bisa digunakan masyarakat untuk bisa berinvestasi.
“Salah satu komoditas yang tidak terpengaruh nilai inflasi adalah emas. Tren menabung emas semakin naik. Kami juga welcome terhadap UMKM yang akan mengembangkan usahanya,” kata dia. (IR).