Ad imageAd image

Stasiun Poncol Semarang Gunakan Face Recognition untuk Boarding, Tak Perlu Tiket Fisik 

Dickri Tifani
4 Views
3 Min Read
Mulai Selasa, 17 Desember 2024, KAI Daop 4 Semarang resmi menerapkan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Semarang Poncol. (Foto: PT KAI Daop 4 Semarang)

INDORAYA – KAI Daerah Operasi (Doap) 4 Semarang resmi menerapkan Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Semarang Poncol, ,mulai Selasa, (17/12/2024). Sehingga pelanggan KA jarak jauh cukup memindai wajah tanpa perlu menunjukkan dokumen seperti tiket fisik, e-boarding pass, atau KTP.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyatakan peluncuran Face Recognition Boarding Gate merupakan bagian dari komitmen KAI untuk menyediakan layanan yang lebih efisien, praktis, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

“Fasilitas ini memungkinkan pelanggan cukup melakukan pemindaian wajah untuk proses boarding. Tidak hanya mempercepat antrean, teknologi ini juga mengurangi penggunaan kertas tiket fisik, sejalan dengan upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dalam hal keberlanjutan lingkungan,” ujar Franoto melalui keterangan resminya, Rabu (18/12/2024).

Menurutnya, fasilitas Face Recognition Boarding Gate diperkirakan akan sangat membantu memperlancar proses boarding, terutama selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 yang akan datang.

“Dengan sistem ini, pelanggan hanya membutuhkan 1 detik untuk memindai wajah dan memverifikasi data tiket yang telah terintegrasi dalam sistem KAI,” ungkapnya.

Pelanggan dapat melakukan registrasi layanan Face Recognition sekali saja melalui aplikasi Access by KAI atau langsung di petugas stasiun. Pada aplikasi, pelanggan cukup mengakses menu “Akun” dan memilih “Registrasi Face Recognition”, lalu mengikuti petunjuk yang diberikan.

Setelah registrasi selesai, pelanggan tidak perlu lagi mencetak boarding pass. Cukup menuju ke Face Recognition Boarding Gate menjelang waktu keberangkatan, arahkan wajah ke mesin pemindai, dan jika data tiket serta identitas sesuai, gerbang akan terbuka otomatis. Proses verifikasi hanya membutuhkan waktu sekitar 1 detik, yang tentunya mempermudah dan mempercepat antrean.

Franoto juga memastikan bahwa pelanggan tidak perlu khawatir soal keamanan data pribadi, karena KAI telah mengimplementasikan ISO 27001, standar internasional untuk manajemen keamanan informasi.

“Data pelanggan seperti nama, NIK, dan foto wajah disimpan dalam infrastruktur KAI dengan aman dan hanya digunakan untuk proses boarding. Data tersebut akan dihapus otomatis setelah satu tahun atau bisa dihapus sewaktu-waktu atas permintaan pelanggan melalui aplikasi atau layanan Customer Service di stasiun,” terangnya.

Bagi pelanggan yang belum dapat melakukan registrasi Face Recognition karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP dalam kondisi rusak, KAI tetap menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Semarang Poncol.

Selain di Stasiun Semarang Poncol, di wilayah Daop 4 Semarang fasilitas Face Recognition Boarding Gate juga telah diterapkan di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Stasiun Tegal dan Stasiun Pekalongan.

Selama periode Januari hingga November 2024, tercatat 30.504 pelanggan menggunakan layanan ini, dengan rincian: Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng: 25.799 pelanggan, Stasiun Pekalongan: 2.866 pelanggan, dan Stasiun Tegal: 1.839 pelanggan.

KAI mengimbau pelanggan untuk segera mendaftarkan layanan Face Recognition ini, karena selain praktis, layanan ini juga mendukung gerakan ramah lingkungan dengan mengurangi limbah kertas tiket fisik.

“Melalui inovasi ini, harapannya KAI tidak hanya memudahkan perjalanan pelanggan, tetapi juga turut serta mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan limbah kertas yang sejalan dengan target SDGs,” tutup Franoto.

Share This Article