INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko mendorong pemerintah serta masyarakat di Temanggung untuk meningkatkan potensi ekonomi kreatif. Potensi yang dimiliki Temanggung sebenarnya cukup banyak, terutama pada kuliner, kerajinan tangan, bahkan batik temanggungan.
Sebagai daerah yang pernah masuk wilayah eks-Karesidenan Kedu, bersama Magelang, Wonosobo, Purworejo, dan Kebumen, Temanggung sebenarnya bisa menjadi penopang daerah pengembangan ekonomi kreatif.
Di hadapan Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo yang turut hadir pada acara itu, Heri berharap banyak peran pemerintah dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif. Sekarang ini pemetaan Kawasan pengembangan ekonomi kreatif masih berpusat di eks-Karesidenan Surakarta, Kota Semarang, Kudus, Jepara, dan Pekalongan.
Hal itu diungkapkannya di depan masyarakat Desa Muntung, Kecamatan Ngadirejo, Jumat 8 Juli 2022.
Dia melihat selama ini sebenarnya potensi Temanggung cukup baik. Beberapa jenis ekonomi kreatif yang banyak berkembang di Temanggung adalah kerajinan tangan, batik, dan kuliner.
“Kuliner memang menjadi salah satu penopang ekraf di Temanggung. Ini dibuktikan dengan hadirnya beberapa industri permen dan pembuat makanan ringan,” terang Sentot.
Sementara Wabup Temanggung, Heri Ibnu Wibowo menyatakan, pemerintah telah menjembatani pelaku usaha ekonomi kreatif untuk berinteraksi langsung dengan bank konvensional. Pasalnya, dengan bertemunya pelaku usaha dengan perbankan, bank akan mengetahui potensi ekonomi kreatif di Temanggung.
“Para pelaku bisa mendapatkan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan bisnis model mereka. Di sisi lain, perbankan konvensional juga mengetahui kebutuhan model persyaratan pengajuan pembiayaan,” ujarnya.
Pemkab mengaku berupaya membuka dan memperluas akses pelaku usaha ekonomi kreatif untuk mengajukan proposal pembiayaan sekaligus memberikan informasi pembiayaan perbankan konvensional yang bisa diakses untuk memperluas bisnis. (Ang)