SMKN Jateng Buka Pendaftaran SPMB, 652 Kuota Tersedia untuk Siswa Miskin

Athok Mahfud
61 Views
3 Min Read
Pamplet informasi pembukaan SPMB SMKN Jawa Tengah. (Foto: Tangkapan layar instagram Disdikbud Jateng)

INDORAYA – Tiga Sekolah Menengah Keguruan Negeri (SMKN) Jawa Tengah (Jateng) dan 15 SMKN Semi Boarding resmi membuka pendapatan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025/2026.

Pendaftaran ini dibuka mulai 18 Februari hingga 26 Maret 2025. Pada tahun ajaran baru ini, SMKN Jateng menyediakan kuota sebanyak 652 siswa berasal dari keluarga miskin.

Ketua Panitia SPMB SMKN Jateng dan SMK Semi Boarding, Hardo Sujatmiko mengatakan, pendaftaran dimulai pada 18 Februari 2025 hingga 26 Maret 2025. Ia menegaskan, seluruh tahapan tidak dipungut biaya.

Begitu pula selama proses pembelajaran, semua murid dan orang tua, tidak ditarik biaya apapun. Semua gratis, mulai dari makan, minum, sampai seragam.

Menurut Hardo, selain istilah yang dulu PPDB kini SPMB, ada yang baru dalam seleksi kali ini. Yakni menitikberatkan pada optimalisasi dan pemerataan serapan siswa.

Nantinya, calon siswa akan dinilai berkas administrasi terlebih dahulu. Mulai dari tingkat kemiskinan, nilai raport saat di SMP dan prestasinya. Berbekal poin itu, mereka bisa memantau perangkingan, bisa memilih jurusan dan sekolah yang akan dituju.

“Sehingga untuk calon murid, bisa memilih nilai saya sekian, bisa masuk SMK mana, jurusan mana, itu bisa dilihat secara real time. Baru kemudian proses pemilihan jurusan berhasil, kemudian nanti tes akademik. Tahun kemarin, daftar langsung isi jurusan,” katanya, Selasa (18/2/2025).

Hardo melanjutkan, seluruh tahapan dan informasi SPMB SMKN Jateng dapat diakses di laman ppdb.smknjateng.sch.id, atau pada spmb.smknjateng.sch.id.

Adapun SMKN Jateng berada di tiga lokasi, yakni Semarang, Pati, dan Purbalingga. Ketiganya menerapkan sistem full boarding atau asrama, yang berada pada lingkungan terpadu.

Sementara itu, 15 SMK Semi Boarding tersebar di 15 kabupaten, yaitu SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang SMKN 1 Wirosari Grobogan, SMKN 1 Jepon Blora, SMKN 1 Tulung Klaten, SMKN 1 Kedawung Sragen, SMKN 2 Wonogiri.

Kemudian SMKN 1 Purworejo, SMKN 2 Wonosobo Wonosobo, SMKN 1 Punggelan Banjarnegara, SMKN 1 Alian Kebumen, SMKN 2 Cilacap, SMKN 1 Kalibagor Banyumas, SMKN 1 Tonjong Brebes dan SMKN 1 Randudongkal Pemalang.

Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Ainur Rojik mengatakan, pembukaan SPMB SMKN Jateng ini merupakan upaya Pemprov melayani siswa usia sekolah, terutama dari keluarga miskin.

Ia menyebut bahwa pelaksanaan SPMB lebih awal dibanding pendaftaran sekolah reguler. Hal itu karena pada 15 sekolah SMK semi boarding menyatu pada sekolah reguler.

“Ini karena sekolah semi boarding kuotanya berada di sekolah reguler. Misalnya SMK Negeri Wirosari kuota 100, ini kan mengurangi daya tampung reguler. Sehingga, tidak menggangu penerimaan murid baru yang kita mulai pada bulan Mei,” jelas Ainur.

SPMB SMKN Jateng diharapkan dapat mengangkat perekonomian warga miskin melalui pendidikan. Adapun bagi siswa yang belum lolos pada SPMB SMKN Jateng dan 15 SMKN Semi Boarding masih bisa mendaftar pada SPMB reguler.

Share This Article