INDORAYA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memberikan respon terhadap peristiwa penembakan oknum aparat kepolisian terhadap siswa SMKN 4 Semarang hingga mengakibatkan seorang siswa di sekolah tersebut tewas.
Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM Saurlin Siagian mengatakan bahwa dirinya belum menerima laporan soal insiden polisi yang menembak siswa SMKN 4 Semarang tersebut.
Namun menurutnya, jika ada pelanggaran hukum dalam kasus ini, maka pelaku juga harus mendapatkan tindakan hukum.
“Sepertinya laporannya belum masuk, tapi kalau ada pelanggaran hukum harus ada tindakan hukum juga,” kata Saurlin saat ditemui usai kegiatan di Kantor Bawaslu Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024).
Dia mengatakan, jika laporan diterima maka pihaknya siap mengawal kasus ini hingga tuntas. Dia kembali menegaskan, setiap ada pelanggaran hukum, harus ada tindakan hukum.
“Mungkin temen-temen sudah mendapatkan (laporan), tapi saya belum melakukan update. Saya kira kalau ada pelanggaran hukum harus ada penegakan hukum juga,” kata Saurlin.
Saat ditanya apakah oknum aparat itu bisa dikatakan melanggar hak asasi manusia (HAM) karena menghilangkan nyawa seseorang, dia menjawab hal ini mungkin saja.
“Tentu bisa (masuk pelanggaran HAM) kalau ada unsurnya,” ungkap Saurlin.
Meskipun belum ada laporan soal insiden penembakan tersebut, dia menyebut tidak menutup kemungkinan Komnas HAM akan turun tangan untuk mengusutnya sesuai wewenang yang dimiliki.
Diberitakan, siswa SMKN 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy tewas ditembak polisi di Jalan Candi Penataran Raya, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, sekitar Minggu (24/11/2024) dini hari.
Penembakan itu berawal ketika korban bersama dua temannya Satria dan Adam melintas pada Sabtu (23/11/2024) malam. Korban yang mengendarai sepeda motor tanpa sengaja bersenggolan dengan oknum polisi. Korban ditembak mengenai pinggul.
Korban sempat dirawat beberapa jam di IGD RSUP dr Kariadi Semarang, namun nyawanya tidak terselamatkan. Sementara dua kawan korban, Satria terkena luka tembak di tangan dan Adam terluka di dada masih selamat. Keduanya menjalani perawatan usai insiden tersebut.