Siswa SD Tenggelam dan Tewas Usai Bermain Air di Sungai Progo Magelang

Athok Mahfud
653 Views
2 Min Read
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi siswa kelas 5 SD ditemukan tewas usai tenggelam saat bermain air bersama teman-temannya di Sungai Progo, Kota Magelang, Selasa (4/3/2025). (Foto: Dok. Basarnas)

INDORAYA – Seorang siswa kelas 5 SD ditemukan tewas usai tenggelam saat bermain air bersama teman-temannya di Sungai Progo, Kota Magelang, Senin (3/3/2025) sore sekira pukul 14.00 WIB.

Kejadian nahas tersebut menimpa RS, bocah berusia 8 tahun yang merupakan warga Karanggading, Kelurahan Rejowinangun Selatan, Kota Magelang.

Kronologi kejadian bermula pada Senin siang sekira pukul 13.00 WIB. Korban tengah bermain sepeda bersama ketiga kawannya sekitar Perumahan Puri Tuksongo.

Setelah lelah bersepedaan mereka lalu memutuskan berenang dan bermain air di sungai Progo yang berada di belakang perumahan. Namun pada pukul 14.00 WIB, hanya ketiga kawan korban saja yang pulang ke rumahnya masing-masing.

Kawan-kawan korban juga tidak menceritakan kejadian yang menimpa korban pada orang tuanya. Pada pukul 18.30 WIB, orang tua korban mendatangi kediaman kawan korban dan menanyakan keberadaan anaknya.

Dari teman korban akhirnya orang tua mengetahui jika anaknya tenggelam dan hanyut di sungai saat bermain air. Korban sempat berusaha ditolong tapi tidak berhasil.

“Dan kejadian tersebut tidak langsung dilaporkan karena diduga ketiganya ketakutan lihat temannya tenggelam,” kata Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, dalam keterangan persnya, Selasa (5/3/2025).

Dia mengungkapkan, pihaknya malam itu langsung menerjunkan satu tim dari Unit Siaga Basarnas Boobudur. Namun hingga tengah malam proses pencarian belum membuahkan hasil.

Akhirnya pada Selasa (4/3/2025) saat pencarian kembali dilanjutkan, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban sekitar pukul 09.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia di tepi aliran sungai sejauh 3 km dari lokasi kejadian.

“Setelah ditemukan, korban kemudian dibawa ke RSUD Tidar. Dengan telah dievakuasinya korban maka operasi SAR ditutup,” tandas Budiono.

Share This Article