Siswa PPDB Tahun Ini Sepi, Pengamat: Berpikir Realistis dan Tingkatkan Kualitas

Dickri Tifani
10 Views
2 Min Read
Ilustrasi siswa sedang fokus mengerjakan tugas dari guru. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Pengamat pendidikan dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata atau Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang, Tukiman Taruno menanggapi soal sejumlah sekolah di Kota Semarang sepi pendaftar saat PPDB tahun ini.

Ia mengatakan, jika bukti di lapangan terdapat kekurangan murid, artinya jumlah sekolah di wilayah Kota Semarang begitu banyak.

“Jadi jangan-jangan jumlah sekolah kita itu lebih, dijamin dulu orang suka mendirikan sekolah dan seterusnya itu lebih. Maka buktinya adalah kekurangan murid, nah itu kan tidak bisa dipaksakan. Sekarang semua sekolah harus realistis saja,” kata Tukiman Taruno kepada Indoraya, Rabu (21/6/2023).

Bahkan, menurut Tukiman, kekurangan siswa sudah berulang kali terjadi. Oleh sebab itu, ia meminta pihak sekolah harus berpikir strategis untuk ke depannya.

Hal itu agar penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, khususnya di Kota Semarang tetap diselenggarakan.

“Sekali lagi, kekurangan murid sudah saatnya berpikir strategis, jangan berpikir tahun ini atau besok, namun lebih ke depannya. Artinya, sekolah yang kekurangan bisa melakukan dengan cara baru meski jumlah muridnya sedikit,” imbuh dia.

Tukiman melanjutkan, misalnya jika muridnya sedikit dari kelas 1 sampai 6, sekolah harus tetap diselenggarakan karena hal itu menyangkut pemenuhan pendidikan dari anak-anak.

Seperti contohnya, homescholing dan sekolah alam yaitu di mana muridnya sedikit tetapi tetap mengedepankan kualitas pendidikannya.

“Kemudian dengan jumlah murid yang sedikit kita justru tertantang untuk meningkatkan kualitas.
Nah ini godaan jumlah murid harus banyak. Padahal jumlah murid banyak, menghandle juga tidak gampang. Sekarang harus berpikir baru jumlah murid sedikit mati kita tingkatkan kualitas,” papar dia.

Sebelumnya diberitakan, Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online jalur zonasi di sejumlah sekolah di Kota Semarang masih sepi pendaftar. Seperti di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karangtempel, jumlah pendaftar di pilihan pertama baru ada 8 orang.

Sedangkan, keseluruhan pendaftar pilihan pertama dan kedua berjumlah sekitar 16 sampai 18 anak.

Hal itu berdasarkan data pada hari terakhir (20/6/2022) PPDB di SDN Karangtempel, Kota Semarang. Padahal, di SD ini mampu menampung 28 kuota atau rombongan kelas.

Share This Article