INDORAYA – Dua mahasiswa dari kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan UIN Walisongo Semarang diduga menjadi pelaku penipuan berkedok arisan. Dua mahasiswa asal Klaten yang merupakan sepasang kekasih ini diduga telah membawa kabur uang arisan senilai Rp 2 Miliar.
Aksi ini dilakukan oleh Arkan Bintang Nugraha, mahasiswa Teknik Mesin UNNES bersama Ghina Khairunnisa, mahasiswa Hukum Pidana Islam UIN Walisongo. Saat kabar tersebut ramai disorot media, pihak kampus memberikan tanggapan soal mahasiswanya yang diduga telah menggelapkan uang arisan.
Kepala UPT Humas UNNES, Zaenal Abidin membeberkan bahwa Arkan Bintang Nugraha benar merupakan seorang mahasiswa aktif di kampusnya. Atas dugaan yang menjerat salah satu mahasiswanya, pihak kampus sangat menyayangkan kejadian tersebut.
“Jadi kami sudah mengidentifikasi yang bersangkutan merupakan mahasiswa aktif dari jurusan Teknik Mesin. Kami menyayangkan karena persoalan personal dari yang bersangkutan. Kami melihat itu uang hasil arisan yang kemudian dibawa lari, kalau tidak salah,” katanya saat dikonfirmasi Indoraya, Senin (6/3/2023).
Namun demikian, pihaknya akan melakukan tindakan setelah hasil keputusan dari kepolisian maupun pengadilan terhadap yang bersangkutan. Saat ini bidang kemahasiswaan dan dewan etik UNNES sudah menggodok permasalahan tersebut. Asas praduga tak bersalah tetap akan dikedepankan.
“Intinya dari kami tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Jadi kalau sudah ada informasi jelas seperti apa, baik kepolisian maupun dari pengadilan. Kami akan mengikuti prosedur etik institusi kami. Keputusan yang mengikuti kelanjutan kira-kira bagaimana hasil dari kepolisian,” ungkap Zaenal.
Sementara itu, pihak UIN Walisongo juga membenarkan bahwa Ghina Khairunnisa adalah mahasiswa Hukum Pidana Islam angkatan 2018. Namun dugaan laporan penipuan ini belum masuk ke pihak kampus, sehingga kampus tidak memberikan langkah atau sanksi tegas terhadap terduga pelaku.
“Belum ada laporan resmi, kami akan bantu. Kalau belum ada yang masuk, ya jadi sementara ini belum ada tindakan apa-apa,” terang Subkoornator Humas, Astri Amanati saat dikonfirmasi pada Senin (6/3/2023).
Ia melanjutkan, langkah dari pihak kampus saat ini yaitu melakukan penelurusan terkair kebenaran informasi tersebut. UIN Walisongo juga tengah mencari keberadaan mahasiwa yang diduda terlibat penipuan berkedok arisan online tersebut.
“UIN sudah mengambil langkah-langkah lewat fakultas dengan menelusuri kebenaran info tersebut, juga keberadaan yang bersangkuta,” imbuh Astri.
Kendati demikian, ia mengatakan, jika laporan sudah masuk ke kampus, terduga pelaku tidak langsung dikenai sanksi. Hal ini akan dirapatkan terlebih dahulu oleh pimpinan UIN Walisongo Semarang.
“Itu harus dirapatkan pimpinan dulu, pasti akan diputuskan pimpinan. Harus dirapatkan bagian sendiri,” katanya.
Ia menyatakan, kendati Ghina Khairunnisa saat ini tercatat sebagai mahasiswa aktif di kampusnya, namun yang bersangkutan diketahui jarang masuk kuliah. Hal itu diketahui setelah dirinya meminta keterangan dari bagian akademik kampus UIN Walisongo.
“Saya konfirmasi ke bagian akademik di sini (UIN), membenarkan bahwa mahasiswa sini. Tetapi, udah enggak pernah masuk kuliah,” ungkap Astri.
Diberitakan sebelumnya ada dua mahasiswa dari dua kampus negeri di Kota Semarang yang diduga telah melakukan penipuan. Dua mahasiswa yang merupakan sepasang kekasih diduga mambawa kabur uang arisan senilai Rp 2 Miliar.
Kabar ini menjadi sorotan warganet dan viral di media sosial, salah satunya akun instagram @pesan_uinws. Pada Jumat (2/3/2023) lalu akun itu menampilkan sebuah poster berisi dua idenitas beserta foto terduga pelaku penipuan berkedok arisan tersebut.
Postingan itu menampilkan dua mahasiswa bernama Arkan Bintang Nugraha asal Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang. Di bawahnya ada nama Ghina Khairunnisa, kekasih Arkan yang merupakan mahasiswi Jurusan Hukum Pidana Islam UIN Walisongo.
Dalam postingan itu menerangkan bahwa kedua mahasiswa asal Kabupaten Klaten tersebut membawa kabur uang arisan sebesar miliaran rupiah. Saat ini terduga pelaku penipuan sedang dicari oleh para korban yang merasa dirugikan.
Sebuah poster yang berisi dugaan penipuan tersebut pun mendapatkan like sebanyak 1.983 dan 91 komentar. Postingan yang ditebitkan sejak empat hari lalu itu bahkan mendapatkan beragam komentar ketus dari warganet.
“Kanggo modal nikah dan omah-omah. Semoga berkah barokah yu lek hasil nipumu. Mugo-mugo ndang kecekel,” tulis salah satu akun dalam postingan tersebut.