Siap Pimpin Jateng, Ahmad Luthfi Bakal Atasi Kemiskinan dan Wujudkan Ketahanan Pangan

Athok Mahfud
22 Views
2 Min Read
Calon Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ahmad Luthfi, saat menghadiri acara "Rembug Ngopeni Ngelakoni" di Kali Pepe Land Boyolali, Sabtu (1/2/2025). (Foto: Dok. Media Luthfi-Yasin)

INDORAYA – Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) terpilih, Ahmad Luthfi menjadikan pengentasan kemiskinan sebagai program prioritas. Pihaknya juga ingin mewujudkan ketahanan pangan dengan menjadikan Jateng sebagai lumbung pangan nasional.

Hal itu dikatakan Ahmad Luthfi usai acara “Rembug Bareng Ngopeni, Ngelakoni Jateng” bersama parpol pengusung, anggota DPRD dan relawan di Kalipepe Land, Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (1/2/2025).

Kegiatan yang diinisasi oleh Tim Transisi Luthfi-Yasin bertujuan untuk menampung seluruh usulan maupun masukan dari unsur parpol dan relawan terkait rencana pembangunan Jateng selama lima tahun ke depan.

Ahmad Luthfi mengatakan, pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan untuk untuk mencapai swasembada pangan sebagaimana target pemerintah pusat akan menjadi program prioritas Pemprov Jateng di masa kepemimpinannya.

“Kami juga mengutamakan pengurangan angka pengurangan terbuka, stabilisasi harga dan lainnya,” kata mantan Kapolda Jateng tersebut.

Dikatakan, dia bersama calon wakil gubernur Jateng terpilih, Taj Yasin Maimoen juga akan membantu UMKM dengan membuat rumah kreatif di tingkat kecamatan.

“UMKM di Jateng ada 150.000 dengan skala besar, menengah, dan kecil. Saya sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait agar UMKM bisa naik kelas,” kata Luthfi.

Pada kesempatan itu Luthfi mengatakan bahwa dia bersama Taj Yasin Maimoen akan ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Jateng oleh KPU pada Selasa (4/2/2025).

“Kami ditetapkan paslon terpilih KPU sekitar tanggal 4 Februari setelah dilakukan pencabutan gugatan MK, kami akan melakukan gerakan cepat dengan dan lakukan rapat koordinasi ini,” ujarnya.

Menanggapi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi belanja 50 persen perjalanan dinas dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025, dia memastikan tidak akan mengganggu pelaksanaan program dan visi misinya.

“Tidak berpengaruh adanya Inpres tersebut dengan pelaksanaan program kerja. Prinsip Inpres itu kita laksanakan, belum kita rapatkan lagi, karena belum ditetapkan KPU,” ungkapnya.

Dia menegaskan visi misi tetap jalan meskipun ada pemangkasan anggaran APBD. Dia berprinsip realisasi APBD semuanya digunakan untuk masyarakat.

“Kita maju terus tidak menghambat adanya pemangkasan APBD itu, tetapi prinsip semua untuk masyarakat,” beber Mantan Kapolres Surakarta tersebut.

Share This Article