INDORAYA – Seorang pegawai negeri sipil (PNS) Bapenda Kota Semarang, Iwan Budi yang dibunuh tragis di Kawasan Pantai Marina Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada tanggal 24 Agustus 2022 lalu.
Meninggalnya Iwan Budi ternyata sudah satu tahun kejadinnya pada hari ini (24/8/2023). Namun demikian, hingga kini pelaku dan motifnya masih misterius alias belum mendapatkan titik terang.
Tentunya, pelaku dan motif kasus meninggalnya Iwan Budi yang secara keji itu membuat banyak pihak, khususnya keluarga dan beberapa elemen masyarakat menilai pengungkapan terkesan lamban. Sehingga, mereka, terus menyuarakan keresahan ketidak transparan kasus tersebut.
Kegelisahan itu membuat ratusan massa yang tergabung dalam Jaringan Lintas Agama untuk Kemanusiaan (Jalak) menggelar aksi simpati mempertanyakan kelanjutan kasus tersebut, kepada kepolisian.
Massa menggelar demo di halaman Polda Jateng, Kamis (24/8/2023) sekira pukul 15.00 WIB.
Tujuannya mereka menggelar aksi itu yakni untuk membacakan pernyataan sikap atas ketidak transparan kasus pembunuhan Iwan Boedi yang tak kunjung selesai.
“Yang dikuatirkan, penyelesaian kasusnya seperti apa yang dialami oleh Marsinah, Udin, Wiji Tukul, Munir, dst. Otak pelakunya sama sekali tak tersentuh. Apakah karena sedemikian rumitnya kasus ini sehingga aparat kepolisian tak kunjung juga menemukan pelakunya? ” ucap Koordinator Aksi Iwan Justice, Natanael Brema.
Brema menegaskan, meninggalnya Iwan Budi yang dibunuh secara keji itu diduga pelakunya melibatkan “orang kuat”. Sehingga, pihaknya beramsumsi bahwa kasus ini sulit untuk tersentuh hukum.
“Jangan sampai asumsi-asumsi seperti ini menggelinding bak bola salju di tengah masyarakat,” ungkap dia.
Di lokasi yang sama, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu mengatakan pihaknya menyambut baik oleh massa aksi yang mengatasnamakan Jalak itu. Adanya aksi tersebut, pihak termotivasi agar terus mengungkap kasus Iwan Budi bisa terungkap secepatnya.
“Tentunya aksi damai ini, menambah motivasi kami selaku institusi kepolisian,” kata Kombes Pol Satake Bayu.
Atas kasus ini, pihaknya berjanji akan melakukan berbagai upaya agar pengungkapan meninggalnya Iwan Budi tersebut mendapatkan titik terang.
“Kami akan terus melakukan upaya pengungkapan kasus tersebut hingga tuntas. Tim Polda Jateng dan Polrestabes Semarang, hingga kini terus bekerja terkait ungkap kasus pembunuhan Iwan Boedi,” jelasnya.
Sebagai informasi, Polda Jateng bersama Polrestabes Semarang telah memeriksa saksi sebanyak 24 orang. Harapannya, kasus tersebut bisa mengerucut hingga terang benderang.
Berdasarkan keterangan tertulis dari kelompok massa yang tergabung Jalak, yakni terdapat tiga poin pernyataan sikap atas keresahan ketimpalam hukum kasus Iwan Boedi.
1. Meminta atensi dan asistensi Kapolri demi penyelesaian kasus ini.
2. Menagih janji Kapolda Jawa Tengah untuk secepatnya melakukan pengungkapan pelaku.
3. Meminta atensi Gubernur Jawa Tengah atas kasus yang terjadi di wilayahnya ini.