Serangan Tawon Hutan di Bogor, 1 Tewas dan 10 Terluka

Redaksi Indoraya
641 Views
3 Min Read
Ilustrasi Tawon. (Foto: istimewa)

INDORAYA – Serangan tawon hutan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menewaskan satu orang dan menyebabkan 10 lainnya terluka. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, (5/4/2025), di Desa Sukamantri, Kecamatan Sukamakmur, Bogor.

Para korban, yang panik akibat serangan tersebut, berlarian dan terjun ke dalam sebuah danau untuk menyelamatkan diri.

Di antara korban, terdapat empat orang dari satu keluarga yang sedang berwisata. Beberapa korban telah menerima perawatan dan kini sudah pulang ke rumah.

Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana, menjelaskan bahwa serangan tawon membuat para korban berlarian dan melompat ke danau untuk menghindari sengatan.

“Setelah menyelamatkan diri ke jalan, saksi menyadari korban belum naik dari danau. Kemudian saksi mendatangi danau tersebut dan mendapati korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri di dalam danau,” jelas Desi pada Minggu (6/4/2025).

Korban, pria berinisial AM (52), kemudian dievakuasi ke pinggir danau, namun sayangnya ia sudah meninggal dunia saat itu.
“Korban diamankan ke pinggir danau dan setelah diperiksa, kondisi korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” tambahnya.

Serangan tawon bermula ketika saksi, RY, bersama keluarganya, hendak menuju pemandian Citiis.

“Setelah sampai di parkiran lalu turun bersama istri dan anaknya, tiba-tiba datang tawon hutan langsung menyerang dan menyengat saksi dan istri beserta anaknya,” kata Desi.

Kronologi Serangan Tawon

Iptu Desi Triana mengungkapkan bahwa serangan tawon terjadi saat saksi RY dan keluarganya hendak berwisata di pemandian Citiis.

Korban dan pengunjung lain yang diserang tawon pun melompat ke danau untuk menyelamatkan diri. Setelah beberapa saat, mereka merasa aman dan naik kembali ke permukaan danau, tetapi korban AM tidak ditemukan.

“Setelah menyelamatkan diri ke jalan, saksi menyadari korban belum naik dari danau. Kemudian saksi mendatangi danau tersebut dan mendapati korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri di dalam danau,” ujar Desi.

Tak lama kemudian, korban berhasil dievakuasi dari danau, namun sayangnya ia sudah meninggal.

Selain korban tewas, serangan tawon ini juga menyebabkan 10 orang lainnya terluka. Iptu Desi menyebutkan bahwa empat korban mendapatkan perawatan di klinik terdekat. Keempatnya adalah satu keluarga yang sedang berwisata.

“Satu orang korban lainnya sudah bisa pulang ke rumahnya atau rawat jalan,” katanya.

Sementara itu, lima orang lainnya hanya mengalami sengatan ringan dan mendapat perawatan mandiri.

“Untuk lima korban lainnya hanya mendapat sengatan ringan dari tawon hutan tersebut dengan pengobatan mandiri,” jelasnya.

Share This Article