Ad imageAd image

Sepanjang 2021 BSI Mendapatkan Keuntungan Rp 3 Triliun

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 126 Views
3 Min Read
ilustrasi uang Rupiah (dok. pixabay)
INDORAYA – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk membagikan dividen sebesar Rp 757 miliar, setelah menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2021.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan dividen yang dibagikan itu merupakan 25% dari perolehan laba bersih tahun buku 2021 yang mencapai Rp 3,02 triliun, naik 38,45% secara year on year (yoy).

“Atas dasar pencapaian kinerja yang solid di tahun lalu, BSI memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 25% atau senilai Rp 757 miliar. Adapun sebesar 20% disisihkan sebagai cadangan wajib dan sisanya sebesar 55% dialokasikan sebagai laba ditahan,” ujar Hery, Jumat (27/5/2022).

Secara rinci besaran dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham yakni Rp 757.051.214.975. Dividen yang akan dibagikan ini sekurang-kurangnya ekuivalen dengan Rp 18,41 per lembar saham.

BACA JUGA:   Google Cabang Rusia Bangkrut Tak Bisa Bayar Gaji Karyawan

Pemberian dividen payout ratio sebesar 25% tersebut dinilai telah mempertimbangkan komitmen BSI untuk terus memberi nilai kepada shareholder dan menghadirkan value kepada stakeholder melalui rencana ekspansi bisnis ke depan.

“Keputusan tersebut juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perusahaan,” imbuhnya.

Dengan kinerja yang terus tumbuh, BSI diklaim semakin siap menjadi Energi Baru untuk Indonesia. Sehingga, kata Hery, perbankan syariah diharapkan mampu menjadi prioritas dan kompetitif, bukan hanya sebagai alternatif layanan perbankan yang dipilih masyarakat.

“Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja BSI akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Presiden Jokowi Bakal Lantik Azwar Anas Pengganti Almarhum Tjahjo Kumolo

Selain pembagian dividen tunai, dalam RUPST para pemegang saham juga menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan, dimana hal ini terkait langkah pemerintah untuk memasukkan saham Seri A Dwiwarna ke BSI.

Saham Seri A Dwiwarna merupakan saham khusus Negara Republik Indonesia yang memberikan hak istimewa pada pemegang saham, di antaranya menyetujui persetujuan rapat umum pemegang saham serta menyetujui perubahan permodalan perusahaan.

“RUPST juga menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Ini terkait masuknya Saham Seri A Dwiwarna kepada BSI. Kami berharap adanya saham Dwiwarna ini semakin memperkuat BSI untuk menjadi motor bagi kemajuan industri keuangan syariah nasional,” jelas Hery.

BACA JUGA:   Sempat Putus Karena Longsor, Jalur Cianjur-Cipanas Bisa Kembali Dilalui Kendaraan

Sepanjang triwulan I-2022, BSI mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp 177,51 triliun, tumbuh 11,59% yoy. Dengan komposisi pembiayaan konsumer tumbuh 20,73%, pembiayaan mikro tumbuh 22,42%, dan gadai emas tumbuh 8,96%.

Untuk pembiayaan keuangan berkelanjutan, per Maret 2022 BSI telah menyalurkan sebesar Rp 55,96 triliun atau sekitar 31% dari total portofolio pembiayaan perusahaan.

Tak hanya itu, BSI juga berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah nasional, salah satunya melalui strategi transformasi digital.

“BSI akan secara aktif melakukan transformasi digital untuk memenuhi kebutuhan layanan dan transaksi keuangan nasabah. Salah satunya melalui pengembangan mobile banking, di mana kami tengah menyiapkan super apps,” pungkasnya.(FZ)

Share this Article