INDORAYA – Kota Semarang Mulai diguyur hujan dengan intensitas ringan dalam beberapa waktu terakhir ini. Meski begitu, bantuan distribusi air bersih di wilayah terdampak kekeringan masih terus berjalan. Bahkan setiap hari setidaknya tujuh tangki air bisa disalurkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, sebanyak 32 tanki bantuan air bersih telah disalurkan sejak 25 September hingga 19 Oktober 2023.
Puluhan tangki itu disalurkan ke sejumlah kecamatan yang masih mengalami kekeringan. Meliputi Tembalang, Banyumanik, Gunungpati, Mijen dan Ngaliyan. Sementara total kartu keluarga (KK) terdampak sebanyak 1.190 orang.
“Memang benar Semarang diguyur hujan akhir-akhir ini. Tapi untuk droping air bersih masih berjalan sampai sekarang, dan hampir setiap hari, rata-rata bisa lima sampai tujuh tangki,” kata Endro saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Menurutnya, hujan yang terkadang turun di Kota Semarang belum berdampak signifikan terhadap penambahan ketersediaan air. Sebab, intensitas hujan yang turun selama ini masih ringan dan belum merata.
“Makanya hujan ini belum berpengaruh sama luasan kekeringan. Artinya, ya permintaan dari kelurahan yang terdampak kekeringan masih terus masuk di kita (BPBD),” ungkap Endro.
Dia berharap, ketersediaan tangki air bersih di Semarang masih bisa mengcover hingga akhir tahun Desember 2023. Hal ini sebagaimana prakiraan BMKG musim kemarau bisa berakhir pada awal 2024.
“Mudah-mudahan ketersediaan tangki kita tercukupi. Karena inj hanya tersisa kurang lebih 500 tangki,” pungkas Endro.