Ad imageAd image

Sekda Jateng Bela Ajudan PJ Gubernur yang Tarik Wartawan Hingga Terjatuh

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 944 Views
3 Min Read
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Sumarno membela salah satu ajudan Pj Gubernur Nana Sudjana yang menarik seorang wartawan salah satu media online nasional di Kota Semarang hingga jatuh dan terjengkang.

“Kemarin kita klarifikasi, tugas ajudan memang mengamankan yang diajudani, apakah tindakannya itu sengaja dan menyebabkan seperti itu (tidak tahu),” ujarnya saat ditemui usai Rapat Paripurna di Gedung Berlian DPRD Jawa Tengah, Jumat (27/9/2024).

Sebelumnya seorang wartawan bernama Wisnu Indra Kusuma (30) mendapat perlakuan tidak enak dari salah satu ajudan Pj Gubernur Nana Sudjana. Insiden ini terjadi saat wawancara usai acara Rakernas ASKOMPSI di Hotel Patra Jasa Kota Semarang, Kamis (26/9/2024).

Kaki jurnalis tersebut ditarik oleh salah satu ajudan Nana Sudjana saat bertanya terkait kasus perundungan di PPDS Undip. Wisnu yang saat itu sedang berdiri di anak tangga tiba-tiba ditarik kakinya oleh ajudan Nana. Ia pun kemudian terjengkang ke belakang.

Menurut Sekda Jawa Tengah Sumarno, tugas ajudan ialah mengamankan pejabat dan tidak ada maksud menyakiti jurnalis. Jika kejadian kemarin membuat korban tidak berkenan, dia mewakili Pemprov meminta maaf.

“Tentu saja itu semua kalau tidak berkenan kami dari Pemprov Jateng juga mohon maaf, tapi saya yakin tidak ada niat untuk menyakiti orang lain dan sebagainya,” ungkap dia.

Dia bilang, baik ajudan, pengawal pribadi (walpri), dan pasukan pengamanan presiden (paspampres) memang memiliki tugas menjaga keamanan pejabat. Dia juga meminta semua pihak untuk memahami tugas pengamanan tersebut.

“Mungkin temen-temen semua, yang namanya ajudan, walpri, paspampres tugasnya sepert apa itu yang harus dipahami juga, mengamankan pimpinan yang mereka kawal,” tandas Sumarno.

Sementara Wisnu Indra Kusuma menceritakan, dia mendapatkan perlakuan tidak enak dari ajudan Pj Gubernur Jateng saat dia sedang meminta tanggapan terkait kasus perundungan di PPDS Undip. Namun tiba-tiba kaki kirinya ditarik oleh ajudan tersebut.

“Saya lagi nanya biasa, terus tiba tiba kaki kiri saya ditarik, saya sampai jatuh terjengkak karena posisinya lagi berdiiri di tangga. Itu lumayan tinggi,” ujarnya di Media Center DPRD Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024).

Akibat peristiwa itu, kaki kiri dan bahu kirinya terasa amat sakit. Apalagi paha kirinya masih terpasang pen dan bahkan jalannya masih pincang.

“Sakit banget di kaki dan bahu, soalnya ada pennya. Ini juga jalannya masih pincang sulit kan,” jelas Wisnu.

Share This Article
Leave a comment