Angka tersebut tercatat di 4 gerbang tol (GT) barier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung). Angka tersebut mengalami peningkatan dibanding lalu lintas normal pada periode November 2021.
“Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 4,2% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 731.600 kendaraan,” katanya.
Dari angka 726.251 tersebut, distribusi kendaraan terbanyak menuju timur (Trans Jawa dan Bandung), yaitu sebanyak 365.492 kendaraan (47,9%) menuju arah timur, kemudian sebanyak 237.702 kendaraan (31,2%) menuju menuju arah barat (Merak), dan sebanyak 159.057 kendaraan (20,9%) menuju arah selatan (Puncak).
Heru menjelaskan peningkatan lalu lintas yang signifikan terjadi pada H-6 Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau pada Selasa (26/4). Jasa Marga mencatat peningkatan volume lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek hingga 89,1% dibandingkan dengan periode normal November 2021, yang mencapai 53.570 kendaraan.
“Tren peningkatan mobilitas khususnya bagi pengguna jalan yang menuju arah Timur melalui Trans Jawa terus terjadi. Hari ini, Rabu (27/04), Jasa Marga telah memberlakukan contraflow dari Km 47 (Karawang) sampai dengan GT Cikampek Utama Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek sejak pukul 07.38 hingga pukul 11.00 WIB. Contraflow ini dilaksanakan secara situasional dan berdasarkan diskresi kepolisian,” ujar Heru.(FZ)