Ad imageAd image

Segera Antisipasi, 21,3 Juta Kendaraan Diprediksi Masuk Jateng Saat Mudik Lebaran 2022

Redaksi
By Redaksi 129 Views
2 Min Read
Foto ilustrasi.

INDORAYA – Jelang arus mudik Lebaran 2022, kalangan DPRD Jateng meminta Pemprov untuk melakukan pengecekan kondisi moda transportasi dan percepatan perbaikan jalan rusak. Hal itu karena diprediksi, pada masa mudik Lebaran 2022, akan ada 21,3 juta kendaraan bakal masuk ke Jateng.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko, pada Selasa (12/4/2022).

Maka untuk itu, Pemprov Jateng diharapkan melakukan antisipasi pengamanan, demi kelancaran lalu lintas mudik mendatang. Dikatakan, dari total panjang jalan provinsi 2.400 km, saat ini kondisi jalan rusak di Jateng sekitar 9%, atau sepanjang 200 km.

BACA JUGA:   Forkopimda Jateng Matangkan Kesiapan Hadapi Isu Strategis Pemilu Serentak 2024

“Kami minta pekerjaan perbaikan jalan pada H-10 Lebaran selesai, untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang masuk ke Jateng,” kata politisi Partai Gerindra ini.

Untuk transportasi massal, Heri Pudyatmoko mengatakan, pemprov bisa bekerja sama dengan penyelenggara jasa transportasi baik berupa bus umum atau pariwisata untuk pengecekan. Heri menyampaikan bahwa ada dua moda transportasi dominan yang akan digunakan oleh para pemudik, yaitu bus dan kendaraan pribadi.

Pengecekan kendaraan tersebut sangat berkaitan dengan keselamatan pemudik, mengingat sudah dua tahun lebih jasa transportasi mengalami kendala operasional akibat pandemi.

BACA JUGA:   Heri Pudyatmoko: Kesejahteraan Perempuan sebagai Tampuk Pembagunan Harus Diupayakan Maksimal

“Dikhawatirkan dengan adanya pandemi, berakibat pada minimnya maintenance dan perawatan moda transportasi umum,” paparnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Henggar Budi Anggoro menyatakan, sesuai prediksi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan ada 21,3 juta kendaraan bakal masuk ke Jateng pada mudik Lebaran 2022. Henggar memperkirakan puncak mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 hingga H-2 dengan jumlah kendaraan yang masuk ke Jateng dalam satu hari mencapai 100.000 kendaraan.

Menurut Henggar, untuk leading sector terkait manjemen rekayasa lalu lintas di lapangan adalah aparat kepolisian. Dinas Perhubungan hanya membantu agar berjalan lancar. Dia memperkirakan bila pada arus mudik Lebaran mendatang diberlakukan manajemen lalu lintas dari arah barat (Jakarta) dengan sistem one way, sehingga dari timur diarahkan ke ruas jalan nasional.

BACA JUGA:   Bupati Kendal Setujui Permintaan Pedagang Eks Pasar Weleri 1, Listrik Gratis dan Bebas Parkir Selama Tiga Bulan

“Untuk potensi kemacetan, ada di jalur pantura. Khususnya wilayah Kedal, Pekalongan, dan Brebes,” ujar Henggar.(IR)

Share this Article