Sebaran Pendaftar SMKN Jateng Tak Merata, Sekolah Semi Boarding Minim Peminat

Athok Mahfud
21 Views
2 Min Read
Siswa SMKN Jateng sedang belajar di ruang kelas. (Foto: istimewa)

INDORAYA – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Negeri Jawa Tengah (Jateng) tahun pelajaran 2024/2025 masih dibuka hingga 31 Maret 2024. Dari 777 kuota siswa, saat ini sudah ada sebanyak 2.700 pendaftar.

Namun dari 2.700 pendaftar tersebut, rata-rata lebih memilih SMKN Jateng dengan sistem boarding. Adapun SMK Jateng yang semi boarding masih minim peminat.

Menurut Wakil Kepala SMKN Jateng Bidang Humas Heri Purnomo, hingga saat ini pembuat akun cenderung memilih SMK N Jateng boarding (sistem asrama) yang ada di Semarang, Pati, dan Purbalingga.

Padahal, menurutnya, sekolah semi boarding yang tersebar di 15 wilayah di Jateng juga diperuntukkan bagi siswa dari keluarga miskin dan sifatntnya gratis.

“Lebih banyak peminat di kampus boarding. Kalau pendaftar di semi boarding misal kuota ada 30, pendaftar baru 40, 20 baru 10 orang.  Akhirnya (ditakutkan) banyak siswa miskin tak diterima karena lebih memilih diterima di SMK N Jateng boarding,” katanya dalam keterangan yang diterima Indoraya.news, Sabtu (23/3/2024).

Menurut Heri, banyak warga yang belum memahami perbedaan sekolah boarding dan semi boarding. Dia mengatakan, yang membedakan kedua sistem SMKN Jateng ini adalah lingkungannya.

Kalau full boarding, seluruh siswanya dalam satu sekolah semuanya tinggal di asrama. Namun, jika semi boarding mereka tetap diasramakan tetapi ketika pembelajaran bergabung bersama siswa reguler di SMK tersebut.

“Fasilitasnya persis seperti di SMKN Jateng ada asrama, gratis, makan. Bedanya, tidak dibangunkan bentuk fisik sekolah full, tapi dititipkan di sekolah reguler. Jadi, SMKN gratis di Jateng kini ada 18 tempat dengan kuota 777 siswa,” ungkap Heri.

Sementara Kepala SMKN Jateng di Semarang Hardo Sujatmiko mengatakan, minat warga untuk mendaftar ke SMKN Jateng baik di Semarang, Pati, dan Purbalingga cukup tinggi.

Namun untuk pendaftar ke SMKN Semi Boarding di 15 kabupaten masih minim. Padahal, fasilitas yang diperoleh hampir sama dan gratis bagi keluarga miskin. Dia berharap informasi PPDB SMKN Jateng disebarkan secara masif kepada warga kurang mampu.

“Ini kesempatan kepada warga Jateng yang kurang mampu, untuk bisa mengikuti pembelajaran jadi siswa semi boarding atau boarding, dari makan minum seragam dan lain-lain itu gratis,” beber Hardo.

Share This Article