INDORAYA – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Jawa Tengah (Jateng) belakangan ini mengakibatkan sejumlah daerah di provinsi itu tergenang banjir.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada tujuh kabupaten/ kota yang terendam banjir. Seperti Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Demak, Pati, Kudus, dan Kendal.
Menyikapi hal ini, Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana di bawah komandonya.
“Kami Partai Gerindra Jawa Tengah dibawah komando saya telah membentuk Satria Rescue Team untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana di beberapa daerah kabupaten kota di Jawa Tengah. Kita harus bergerak cepat untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana,” Katanya, Jumat (15/3/2024).
Meskipun tim rescue telah dibentuk dan diterjunkan, Sudaryono juga langsung memerintahkan kepada seluruh kadernya untuk membantu masyarakat yang menjadi korban, terutama yang tinggal di daerah-daerah terdampak bencana.
“Saya menginstruksikan kepada seluruh kader Partai Gerindra Jawa Tengah melalui masing-masing DPC (Dewan Pengurus Cabang) Partai Gerindra wajib mendata wilayah atau Kecamatan mana saja yang terkena bencana banjir. Selanjutnya DPC membuat skala prioritas wilayah mana saja yang harus dibantu,” imbuhnya.
Mas Dar menjelaskan, hal prioritas yang dilakukan Partai Gerindra di Jateng adalah membuat posko dapur umum untuk membantu kebutuhan logistik bagi para masyarakat yang terdampak bencana.
“Dapur umum ini adalah hal yang utama yang perlu kita berikan kepada masyarakat korban bencana. Tentunya itu untuk membantu kebutuhan logistik bagi masyarakat yang terdampak bencana,” kata dia.
Pihaknya juga akan mendistribusikan bantuan dana stimulus ke setiap pengurus Partai Gerindra di kabupaten atau kota di Jawa Tengah yang menjadi daerah terdampak bencana.
“Dana Stimulus dari DPD harus digunakan secara transparan dan bertanggungjawab untuk pembuatan dapur umum yang memasak dan membuat nasi bungkus untuk diberikan kepada korban banjir,” ucap Mas Dar.
Dapur Umum juga akan dibuat di beberapa wilayah atau kecamatan yang masuk prioritas wilayah bencana dengan melibatkan kader atau pengurus partai, organisasi sayap dan anggota dewan atau caleg terpilih secara gotong royong.
“Karena bantuan tersebut akan sangat membantu dan bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana. Dan ini adalah komitmen Partai Gerindra untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Seperti diketahui, bencana terjadi di beberapa daerah di Jateng, seperti di Kota Semarang, banjir terjadi di 11 titik. Banjir tersebut merendam rumah-rumah warga, sekolah, pertokoan, jalan pantura, bahkan jalur kereta api ke Semarang (Tawang- Poncol) dialihkan jalur Selatan. Jumlah pengungsinya mencapai 207 orang tersebar di beberapa lokasi.
Sedangkan di Kabupaten Pekalongan, hujan lebat menyebabkan banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong. Akibatnya, dua orang meninggal dunia karena hanyut, puluhan rumah warga rusak, dan sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Ada sebanyak 61 orang yang mengungsi akibat kejadian tersebut.
Sedangkan di Kabupaten Grobogan ada 12 kecamatan yang terdampak banjir, lalu di Kabupaten Demak ada 6 Kecamatan dari 25 Desa yang terdampak, lalu Kabupaten Pati ada 7 Kecamatan, Kabupaten Kudus ada 5 kecamatan yang terdampak banjir dan terakhir Kabupaten Kendal ada 25 desa yang terdampak bencana.