Satlantas Polda DIY Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024

Redaksi Indoraya
6 Views
2 Min Read
Simulasi Pengamanan Pemilu 2024 di DIY. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Jajaran Satuan Lalu Lintas Polda DIY menggelar simulasi pengamanan sebagai upaya antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan menjelang Pemilu 2024. Kegiatan itu digelar di kawasan Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (26/9/2023).

Pada simulasi itu, ratusan massa di Sleman, Yogyakarta, diskenariokan sebagai kelompok yang tidak menerima hasil pemungutan suara, dan calon presiden yang mereka dukung kalah dalam pemilihan. Situasi ini memicu pendukung calon presiden yang berbeda untuk berhadapan.

Kelompok tersebut menggunakan sepeda motor dan mulai menunjukkan perilaku anarkistis terhadap calon presiden yang berhasil memenangi pemilihan. Aparat kepolisian pun melakukan pengawalan menggunakan kendaraan polisi dan kendaraan calon presiden, kemudian mundur dengan cepat dan melakukan manuver untuk menjaga keamanan.

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menegaskan bahwa jumlah personel yang akan diturunkan untuk pengamanan pemilu akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan di masing-masing wilayah.

“Pengamanan itu tidak hanya berlaku untuk objek tertentu seperti capres tertentu, tetapi juga harus memastikan keselamatan masyarakat umum. Jadi, jika ada kampanye dengan jumlah massa besar, kita harus mengambil inisiatif untuk mengawal atau tidak mengawal. Tujuannya adalah agar keamanan umum tetap terjaga dengan baik,” ungkap Suwondo, Selasa (26/9/23).

Dia juga menegaaskan anggota kepolisian harus bersikap netral dan memiliki tugas untuk mempromosikan keamanan dan ketertiban selama pemilu. Kepolisian juga bertanggung jawab untuk memastikan pemilu berjalan lancar tanpa terlibat dalam kepentingan pribadi atau institusi.

“Kami juga mendorong agar anggota polisi yang memiliki keluarga yang mungkin terlibat dalam pemilu untuk memisahkan kepentingan pribadi dengan tugas mereka sebagai penjaga keamanan yang netral,” tegas Suwondo.

Adapun kegiatan simulasi tersebut menjadi kesempatan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kondisi kondusif dan kerukunan selama proses pemilu.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat diimbau agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah serta untuk selalu berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pemilu.

Share This Article