Sambangi Kampung Bangsewu Gunungpati, Wakil Sekretaris Gerindra Jateng Mbak Tunjung Ungkap Nilai Budaya Ini

Athok Mahfud
32 Views
2 Min Read
Wakil Sekretaris DPD Gerindra Jawa Tengah, Dyah Tunjung Pudyawati hadiri halal bi halal di Kampung Bangsewu Gunungpati Semarang. (Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Wakil Sekretaris DPD Gerindra Jawa Tengah, Dyah Tunjung Pudyawati mengagumi budaya guyub rukun Kampung Bangsewu Kota Semarang. Hal itu bisa menjadi modal positif untuk terus menjaga kerukunan dan persatuan serta kesatuan.

Mbak Tunjung, demikian ia biasa disapa, mengetahui kondisi riil masyarakat Kampung Bangsewu saat menghadiri silaturahmi dan kegiatan Halal bi Halal di desa setempat. Tepatnya di Kampung Bangsewu RT 01 dan 04 RW 02 Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Minggu (29/05/22).

Dalam kegiatan silaturahmi ini, puluhan warga kampung Bangsewu tampak tersenyum dan ceria ketika bertatap muka dan berkumpul bersama dengan warga lainnya.

Menurutnya, kerukunan antar sesama warga seperti ini menjadi suatu hal yang sangat berharga setelah dua tahun sebelumnya pandemi telah membatasi pergerakan masyarakat.

“Tentu momen inilah yang patut kita syukuri bersama, di mana covid-19 yang mulai mereda membuat kita bisa kembali ke kehidupan semula seperti sebelum adanya covid,” kata Tunjung saat dimintai sambutan.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Sukorejo, Sudarji di hari yang masih termasuk bulan Syawal ini, menyampaikan permintaan maafnya atas nama pribadi dan mewakili warga atas kesalahan yang pernah diperbuat.

“Jadikanlah hari yang spesial ini untuk semakin merekatkan tali silaturahmi dan menjaga persaudaraan antar sesama. Pokoknya harus tetap bersatu dan jangan sampai terpecah,” ujarnya.

Sudarji berpesan, ketika ada permasalahan yang menimpa satu warga, maka warga yang lain harus ikut membantu. Musyawarah dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat desa harus benar-benar dipraktikkan.

Adapun kegiatan yang mengusung tema “Dengan Halal Bihalal Mari Kita Tingkatkan Ukhwah Islamiah di Hari Raya Idulfitri” ini diawali dengan pembacaan tahlil, maulid nabi, sambutan-sambutan, serta jabat tangan antar warga.

Terakhir, Tunjung menilai bahwa pemandangan seperti ini merupakan salah satu kearifan lokal yang tidak dimiliki negara lain. Tradisi masyarakat seperti halal bi halal menurutnya harus terus dilestarikan sampai kapan pun.

“Semoga suasana seperti ini akan terus terjaga dan dilestarikan dengan baik, terutama oleh generasi-generasi muda yang nantinya akan menjadi penerus dan pemimpin desa ini,” kata putri sulung Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Heri Pudyatmoko itu. (Ang)

Share This Article