INDORAYA – Dalam waktu dekat, pelayanan kesehatan di Kabupaten Blora akan bertambah, seiring dengan akan diaktifkannya kembali Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RS NU) Cepu.
Rumah sakit yang diresmikan Abdurrahman Wahid atau Gusdur selaku Mustasyar PBNU pada 3 Juli 2002 ini, dalam beberapa tahun terakhir mangkrak, karena tidak ada manajemen yang mengelola.
Soft launching, ditargetkan dapat digelar 23 April dan nantinya rumah sakit ini akan menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) NU Cakra Medika Cepu.
Guna memastikan pembangunan rumah sakit di atas lahan seluas 5.500 meter persegi di Jl Gajah Mada itu berjalan baik, Kamis (17/02/2022) Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi meninjau ke lokasi proyek. Dalam peninjauan lapangan tersebut, Bupati juga menyempatkan diri untuk melihat hingga ke lantai 3.
Direktur RSIA NU Cakra Medika, Santosa Ari Wibowo mengatakan saat ini progres masih dalam tahap pembangunan dan penambahan fasilitas penunjang lainnya.
“Targetnya nanti soft launching direncanakan 23 April dan pada 26 Mei dilakukan grand launching,” kata dia, seperti dirilis Blorakab.go.id.
Menurutnya RSIA NU Cakra Medika ini, nantinya mampu menyediakan 32 bed dan bisa mencapai 50 bed pasien. Direncanakan, dalam satu tahun pertama beroperasi, jumlah tempat tidur juga akan ditambah menjadi 100 bed.
“RSIA NU Cakra Medika ini, terdiri atas dua blok bangunan dengan dua lantai dan 1 blok bangunan terdiri atas tiga lantai. Fasilitas yang disediakan adalah rawat jalan dan rawat inap, USG 4 dimensi real-time, radiologi, ruang operasi, UGD, Pelayanan vaksin, ginekologi, penyakit dalam, dan nantinya diharapkan RS ibu anak yang jadi rujukan di Kabupaten Blora dan sekitarnya,” kata dia.
Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi saat meninjau progres pembangunan ini, mengatakan dengan keberadaan RSIA NU Cakra Medika ini tentu diharapkan ada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
“RS ini sejarahnya berdiri tahun 2002, dan menjadi rumah bersalin dan poliklinik. Namun beberapa tahun terakhir off, sehingga dengan beroperasi kembali tentu ini akan sangat baik untuk Blora, Cepu dan sekitarnya. Apalagi Cepu ini kita proyeksikan akan menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Tengah bagian timur. Sehingga fasilitas kesehatan juga perlu disiapkan,” tambah Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa saat ini di Kabupaten Blora terdapat 6 Rumah Sakit (RSUD dan swasta) dan baru ada sekitar 600 tempat tidur. Sehingga dengan adanya RS NU ini nantinya bisa menambah ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Blora yang memiliki penduduk sekitar 900 ribu jiwa ini. (IR).