INDORAYA – Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro, meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil), untuk mencari tahu dan mengedukasi masyarakat, agar memenuhi kewajiban memiliki e-KTP.
Permintaan itu disampaikan Wabup, ketika meninjau Dindukcapil Rembang, Rabu (19/1/2022). Sebelum apel, dia menyempatkan diri melihat web Dindukcapil, dan mendapati ada ribuan warga wajib e-KTP yang belum memiliki dokumen kependudukan tersebut.
“Update-nya semester pertama 2021, masih ada 6.900 lebih wajib KTP belum memiliki KTP. Nanti saya ingin update-nya seperti apa,” kata dia, seperti dirilis Rembangkab.go.id.
Dengan adanya ribuan warga yang belum memiliki KTP tersebut, Wabup mendorong Dindukcapil agar lebih proaktif mencari tahu dan mengedukasi masyarakat, agar mau mengurus dokumen tersebut.
Gus Wabup juga mengibaratkan Dindukcapil, sebagai ”palang pintu” pemberi pelayanan dasar kepada masyarakat. OPD ini bersentuhan langsung dengan masyarakat, mulai dari urusan data kependudukan, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, kematian, pindah dan datang, serta perubahan status kawin atau cerai.
Karena itu dia juga meminta agar pegawai Dindukcapil memiliki karakter 3M, yakni melayani, memandu, dan membantu.
“Jangan sampai ada masyarakat yang komplain, karena mereka tidak terlayani dengan baik,” kata dia.
Adapun untuk berbagai kendala yang dihadapi organisasi perangkat daerah itu, termasuk sumber daya manusia, data, sampai infrastruktur dan alat, harus diupayakan untuk diatasi agar pelayanan menjadi lebih baik.
“Kalau memang kendala di anggaran, segera direncanakan diajukan eksekusi. Saya percaya di bawah komando Pak Suparmin (Kadinas Dukcapil), ada semangat baru di dinas ini. Dan pasti menjadi lebih baik, ” tandasnya. (IR)
