Ad imageAd image

RI dapat Pinjaman dari Jepang Rp8,5 T untuk Pembangunan Pelabuhan Patimban

Redaksi Indoraya
14 Views
2 Min Read
Pelabuhan Patimban. (Foto: istimewa)

INDORAYA – Pemerintah Indonesia mendapat dana pinjaman sebesar 83,4 miliar yen atau sekitar Rp8,5 triliun (kurs Rp103,36) dari Jepang untuk pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat (Jabar).

Pinjaman ini tercatat dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, dan Direktur Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri Indonesia, Abdul Kadir Jailani, pada Jumat (10/1/2025), menjelang pertemuan puncak antara Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, dan Presiden Prabowo Subianto.

Dari total pinjaman itu, sebanyak 83,408 miliar yen Jepang atau setara Rp8,5 triliun akan digunakan untuk pembangunan Pelabuhan Patimban tahap 3.

“Proyek ini bertujuan untuk memperluas Pelabuhan Patimban, yang sebelumnya telah dibuka pada 2021 sebagai pusat ekspor mobil dengan menggunakan pinjaman yen Jepang. Setelah proyek ini selesai, diharapkan Pelabuhan Patimban akan memiliki kapasitas ekspor mobil sebanyak 600.000 unit, yang sekitar 1,5 kali lipat dari jumlah ekspor mobil Indonesia saat ini,” dikutip dari website Kedutaan Besar Jepang.

Pembangunan nantinya mencakup terminal kontainer, terminal mobil, dan fasilitas lainnya, guna memperkuat fungsi logistik di kawasan Jakarta. Proyek itu diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lebih lanjut melalui peningkatan iklim investasi Indonesia.

“Selain itu, proyek ini juga akan lebih mempererat hubungan antara Jepang dan Indonesia sebagai mitra strategis komprehensif, serta mendukung terwujudnya Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka (FOIP) dan Outlook ASEAN untuk Indo-Pasifik (AOIP), yang berbagi banyak prinsip dasar dengan FOIP,” dikutip dari website tersebut.

Share This Article