INDORAYA – DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah (Jateng) merespon video dukungan Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto untuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng 2024.
Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul berkata, yang perlu diperhatikan adalah posisi Prabowo dalam video itu sebagai apa. Jika Prabowo bukan dalam kapasitas sebagai presiden, maka dukungan itu menjadi hal yang biasa saja.
“Kalau Pak Prabowo bukan presiden tentu ya biasa saja, tapi yang mengkhawatirkan beliau ini jabatan di belakangnya Presiden,” katanya di sela-sela debat kedua Pilgub Jateng 2024 di MAC Ballroom Kota Semarang, Minggu (10/11/2024) malam.
Namun jika saat memberikan pernyataan dukungan itu posisi Prabowo Subianto adalah presiden, dia mengatakan jika demokrasi di Indonesia hari ini masih perlu diperbaiki.
“Presiden itu kepala negara, kepala pemerintahan, panglima tertinggu TNI, semua kuasa praktis di eksekutif di tangan beliau kan begitu. Ini perlu dikasih sedikit catatan saja, bahwa ada sebuah pelajaran baru demokrasi hari ini,” ujar Wakil Ketua MPR RI itu.
Diketahui bahwa Luthfi-Yasin merupakan rival dari pasangan calon yang diusung PDIP di Pilgub Jateng, yakni Andik Perkasa Hendrar-Prihadi. Luthfi-Yasin baru saja mendapatkan pernyataan dukungan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Pernyataan Prabowo ini disampaikan dalam video yang diungguh oleh Ahmad Luthfi di akun instagramnya, @ahmadluthfi_official. Dalam video itu terlihat Luthfi-Yasin juga berdiri tepat di belakang Prabowo.
“Saya percaya bahwa dua tokoh yang tepat untuk Jawa Tengah adalah saudara Komjen Pol Ahmad Luthfi, seorang yang telah bertugas dan mengabdi di Jawa Tengah cukup lama,” kata Prabowo Subianto dalam video tersebut.
“Dan juga saudara Gus Taj Yasin Maimoen putra dari guru saya, KH Maimoen Zubair yang telah juga megabdi cukup lama di Jawa Tengah sebagai Wakil Gubernur. Jendeal Luthfi mengabdi berjenjang dan berakhir pengabdiannya sebagai Kapolda Jawa Tengah,” imbuh dia.