INDORAYA – Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana meresmikan proyek renovasi Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di Jalan Sriwijaya Kota Semarang, Senin (4/11/2024).
Proyek renovasi Gedung Perpusda Jateng ini menelan anggaran Rp6,3 miliar. Terdiri dari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dari Perpustakaan Nasional RI senilai Rp4,5 miliar dan dana APBD Pemprov Jateng tahun 2024 senilai Rp1,8 miliar.
Renovasi tersebut menyangkut perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpusda Jateng. Dengan renovasi ini diharapkan memberikan pelayanan terbaik dan menggenjot kunjungan perpustakaan, minat baca, dan literasi masyarakat.
“Perpustakaan merupakan simpul peradaban bangsa dan pembangunan manusia,” kata Pj Gubernur Provinsi Jateng Nana Sudjana d isela acara peresmian proyek Gedung Perpusda Jateng, Senin (4/11/2024).
Pihaknya mendorong peningkatan minat baca masyarakat di perpustakaan, mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Pada tahun 2023, Jateng menempati peringkat kedua nasional di tingkat kegemaran membaca (TGM) mencapai 71,31.
Nilai tersebut lebih tinggi dari nasional yang di angka 66,77. Sementara Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Jawa Tengah pada tahun 2023 sebesar 64,40.
“Pondasinya sudah bagus. Ini harus dipertahankan. Makanya perpustakaan ini kita tingkatkan dalam pembangunan dan koleksi bukunya,” beber Nana Sudjana.
Perluasan gedung yang didirikan tahun 1987 itu didesain dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya. Salah satunya dengan meningkatkan akses disabilitas dan akses pengunjung (pejalan kaki) dari jalan raya melalui pembangunan JPO.
“Kita harapkan masyarakat Jawa Tengah punya kegemaran membaca, karena akan menambah kecerdasan dan wawasan,” ungkap Nana.
Perluasan gedung Perpusda Jateng memakan waktu enam bulan, dengan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dari Perpustakaan Nasional RI senilai kurang lebih Rp4,5 miliar.
DAK itu termasuk untuk rehabilitasi ruang audiovisual, pembangunan gedung, dan atap ikonik. Adapun dana APBD Pemprov Jateng tahun 2024 senilai Rp1,8 miliar digunakan untuk pembangunan JPO, interior, dan meubel.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jateng, De Fransisco Da Silva Tavares menyatakan, gedung baru ini dimanfaatkan untuk galeri naskah kuno, kearifan lokal kabupaten/kota se-Jawa Tengah, dan lokasi khusus untuk kegiatan literasi sosial berbasis kemasyarakatan.
Sementara Pustakawan Perpusnas RI, Edi Wiyono mengapresiasi capaian TGM di Jawa Tengah. Perluasan ini diharap dapat meningkatkan nilai IPLM Jawa Tengah.
“Perluasan gedung untuk menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) terkait jumlah kunjungan, jumlah koleksi, layanan, dan sebagainya,” ungkapnya.