Ad imageAd image

Ratusan Warga Pekalongan Harus Mengungsi Akibat Rumah Terendam Banjir

Kartika Ayu
By Kartika Ayu 3 Views
2 Min Read
Petugas BPBD Kota Pekalongan membantu korban banjir yang terjadi setelah kota tersebut diguyur hujan deras pada Sabtu (5/2/2022) malam.

INDORAYA – Banjir yang terjadi di wilayah Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, mengakibatkan sebanyak 105 warga terpaksa mengungsi karena wilayahnya terendam air, Sabtu (5/2/2022) malam lalu. Ratusan warga tersebut harus mencari lokasi atau tempat aman ditempati untuk sementara waktu.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, warga yang mengungsi merupakan penduduk Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan. Mereka mengungsi di dua lokasi titik aman yaitu sebanyak 86 jiwa di TPQ Al Hikmah, sedangkan sisanya di Aula Kelurahan setempat.

“BPBD Kota Pekalongan dan unsur terkait telah memberikan pelayanan dasar di tempat pengungsian, seperti kesehatan dan makanan,’’ katanya sesuai rilis yang diterima, Senin (7/2/2022).

Menurutnya, saat terjadi banjir pada Sabtu (5/2) sekira pukul 21.00 WIB, petugas BPBD bersama TNI dan Polri melakukan evakuasi warga menuju tempat pengungsian tersebut. Di samping itu, bersama organisasi perangkat daerah lainnya juga melakukan perbaikan tanggul darurat.

“Dari identifikasi personel di lapangan, banjir merendam rumah warga karena tanggul di sekitar Sungai Bremi jebol setelah hujan lebat mengguyur kawasan kota cukup lama, sehingga debit air sungai meluap,” terangnya.

Saat banjir surut, Muhari menjelaskan, petugas di lapangan langsung melakukan pembersihan sampah yang terbawa banjir maupun saluran air atau drainase di wilayah kota.

“Tak hanya itu, petugas gabungan juga membersihkan sampah yang menumpuk di sepanjang sungai. Dari laporan hingga Minggu (6/2/2022) sekira pukul 15.00 WIB, wilayah terdampak masih terjadi hujan dengan intensitas ringan. Petugas BPBD masih bersiaga untuk mengantisipasi potensi banjir susulan,” jelasnya.

Kota Pekalongan sendiri termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Menurut kajian inaRISK, sebanyak empat kecamatan berada pada wilayah dengan potensi bahaya banjir tersebut.

Sementara itu, prakiraan cuaca hari ini, Senin (7/2) Kota Pekalongan masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan.

“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, khususnya di puncak musim hujan di bulan Februari ini,” pungkasnya. (IR)

Share This Article