INDORAYA – Banjir yang melanda Kecamatan Patebon dan Kecamatan Pegandon di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), hingga pukul 16.30 WIB tingginya mencapai lutut orang dewasa.
Banjir yang melanda sejak Senin (20/1/2025) malam, akibat jebolnya tanggul Sungai Bodri di dua titik, ditambah intensitas curah hujan yang tinggi.
Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah mencatat sebanyak 617 warga memilih untuk mengungsi sementara di beberapa lokasi, diantaranya Masjid Bulugede, Masjid At Taqwa Kebonharjo, Masjid Donosari, Aula Kantor Dishub Kendal, SMA N 1 Pegandon, dan MI NU Lanji.
“Data sementara masih 617, semoga pengungsi tidak bertambah,” katanya ditemui di pengungsian Dishub Kendal, Selasa (21/1/2025) sore.
Selain tempat pengungsian, ia menjelaskan telah didirikan dapur umum di beberapa lokasi, antara lain di PMI, LBPI, PCNU, kantor PKK, dan BAZNAS, untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi.
“Sudah didirikan sejak tadi pagi yang dapur umum,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, menyatakan bahwa pemerintah daerah akan segera mengambil langkah untuk memperbaiki kedua tanggul yang jebol guna mengatasi dampak banjir secepat mungkin.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk PUPR untuk segera menangani tanggul yang jebol itu,” paparnya.
Di sisi lain, Dico juga menyulap rumah dinasnya untuk dijadikan sebagai tempat pengungsian bagi warga.
“Silakan bisa menempati rumah dinas untuk tempat pengungsian, kami sudah mendata warga yang mengungsi. Monggo sudah kami sediakan,” tandasnya.