Ad imageAd image

Ratusan Warga Korban Banjir di Pekalongan Dapat Bantuan Rp276,7 Juta

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 627 Views
3 Min Read
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Aula Eks Kantor Kelurahan Kramatsari, Kota Pekalongan, Selasa (26/11/2024). (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

INDORAYA – Ratusan warga Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kota Pekalongan, yang menjadi korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Meduri Bremi, Desa Jeruksari, Kabupaten Pekalongan, mendapatkan bantuan total senilai Rp276,7 juta.

Bantuan tersebut disalurkan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana saat menjenguk ratusan warga yang mengungsi di Aula Eks Kantor Kelurahan Kramatsari, Selasa (26/11/2024). Mereka mengungsi karena rumahnya terendam banjir.

Ketika dikunjungi Nana, kesehatan para pengungsi dalam kondisi baik, karena setiap hari dilakukan pemantauan oleh tenaga kesehatan. Pihaknya juga akan terus memantau perkembangan kesehatan masyarakat korban banjir tersebut.

Di dekat lokasi pengungsian, selain didirikan dapur umum, juga disediakan posko kesehatan, sehingga bisa terus memantau kesehatan warga.

Nana mengatakan, ketinggian air yang merendam 1.307 rumah warga di Kelurahan Pasirkraton Kramat awalnya sekitar satu meter. Saat ini, genangan air sudah mulai surut dengan ketinggian kurang lebih 50 sentimeter.

Saat ini, tanggul yang jebol sudah berhasil ditambal. Dia juga sudah mengecek langsung kondisi tanggul yang ditambal. Pihaknya mengupayakan penanganan permanen terhadap tanggul jebol tersebut.

“Langkah yang kami lakukan sekarang adalah menyedot air yang ada di sekitar lokasi terdampak, kita kembalikan ke sungai,” ucap dia.

Pada kesempatan itu, Nana menyerahkan bantuan senilai total Rp276.728.600 kepada warga terdampak banjir. Rinciannya, dari Dinas Sosial berupa sembako dan bahan pokok senilai Rp80.754.300, bantuan dari APBD Pemprov Jateng berupa sembako dan bahan pokok senilai Rp11.564.000.

Kemudian dari Dewan Pengurus Korpri Jateng berupa sembako senilai Rp22.700.000, Dinas Ketahanan Pangan beras senilai Rp 92.520.000 dan bantuan dari Kementerian Sosial berupa bahan makanan pokok dan peralatan rumah tangga senilai Rp69.190.300.

Bantuan juga diberikan kepada masyarakat terdampak banjir di empat desa di Kabupaten Pekalongan. Meliputi Desa Jeruksari, Desa Mulyorejo, Desa Tegaldowo dan Desa Karangjompo.

Di daerah tersebut, jumlah warga yang terdampak sebanyak 3.813 jiwa. Namun, banjir di kawasan tersebut lekas surut, sehingga jumlah pengungsinya tidak banyak.

Adapun terkait Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 2024 yang terendam banjir akan langsung didipindahkan di tempat yang lebih aman dan nyaman.

Di Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kota Pekalongan, terdapat tujuh TPS yang terdampak banjir, meliputi TPS 006 dan TPS 012 (akses terendam banjir), TPS 007, TPS 008, TPS 009, TPS 010, dan TPS 011 (tempat dan akses terendam banjir).

Sementara di Kabupaten Pekalongan, terdapat empat TPS yang terdampak banjir, meliputi TPS 009 Desa Jeruksari yang semula di halaman rumah warga bergeser di Gedung TPQ dalam wilayah RW yang sama.

Kemudian TPS 003 dan 004 Desa Tegaldowo Timur yang semula di halaman rumah warga digeser ke SDN Tegaldowo). Lalu TPS 006 Desa Karangjompo Timur-Dampyak yang semula di lapangan Badminton bergeser di Gedung TPQ setempat.

Share This Article
Leave a Comment