INDORAYA – Ratusan umat Islam yang tergabung dalam organisasi masyarakat (Ormas) Forum Umat Islam Semarang (FUIS) menggemakan takbir di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jumat (13/10/2023).
Mereka melakukan aksi solidaritas membela umat Islam Palestina yang saat ini berperang melawan pasukan Israel di Jalur Gaza. Aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Palestina yang selama bertahun-tahun masih dijajah oleh Israel.
Berjalan dari Masjid Baiturrahman Simpang Lima Semarang, massa aksi tiba di Kantor Gubernur Jateng sekira pukul 14.35 WIB. Mereka mengenakan atribut Islam dan mengibarkan bendera Palestina. Spanduk berisi pembelaan juga dibentangkan.
Aksi ini diikuti oleh kurang lebih 250 umat Islam di Kota Semarang. Bahkan anak-anak juga turut serta dalam aksi solidaritas bela Palestina tersebut. Lafaz takbir terus diteriakkan oleh massa aksi di tengah-tengah orasi.
“Target kita hari ini menyuarakan agar warga Semarang paham apa yang terjadi di Palestina,” tegas Ketua Forum Umat Islam Semarang, Wahyu Kurniawan, kepada awak media di sela-sela aksi.
Dia mengatakan, aksi hari ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap umat Islam di Palestina. Menurut Wahyu, tentara Israel telah masuk pemukiman warga dan mengakibatkan kelompok rentan turut menjadi korban.
“Karena hari ini kita bisa melihat Israel memasuki pemukiman kaum muslimin Palestina, tidak hanya membunuh dewasa, tapi juga anak-anak, lansia, perempuan, dan sebagainya,” ungkapnya.
Wahyu mengatakan, masyarakat Palestina membutuhkan dukungan dari seluruh pihak untuk memperjuangkan hak-haknya di tanahnya sendiri. Dia juga berharap warga Kota Semarang bisa menyadari situasi global yang terjadi saat ini.
Dalam aksi tersebut, pihaknya juga melakukan galang dana di sekitar Jalan Pahlawan Kota Semarang. Nantinya hasil donasi tersebut akan disalurkan untuk korban perang di Palestina.
“Terkait dengan donasi kami bekerja sama dengan AWG Aqsa Working Group, salah satu ormas yang biasa menyalurkan donasi ke sana. Khususnya untuk makanan dan layanan kesehatan,” tandas Wahyu.
Aksi tersebut berjalan dengan tertib dan aman dengan penjagaan ketat dari pihak aparat kepolisian. Sekitar pukul 15.30 WIB, massa aksi bela Palestina membubarkan diri.