Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Ratusan Siswa SMAN 17 Makassar Terancam Gagal SNBP Gegara Telat Isi PDSS
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Pendidikan

Ratusan Siswa SMAN 17 Makassar Terancam Gagal SNBP Gegara Telat Isi PDSS

By Redaksi Indoraya
Kamis, 06 Feb 2025
67 Views
Share
4 Min Read
SMAN 17 Makassar. (Foto: Istimewa)
SHARE

INDORAYA – SMAN 17 Makassar, Sulawesi Selatan, mengungkapkan bahwa pihak sekolah terlambat mengisi data siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang berakibat pada terancamnya 148 siswa untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) masuk perguruan tinggi.

Wakasek SMAN 17 Makassar, Kartini Kurnia, mengakui bahwa kelalaian ini sepenuhnya merupakan kesalahan pihak sekolah, di mana data siswa tidak berhasil diinput ke dalam PDSS sebelum batas waktu yang ditentukan pada 31 Januari 2025.

“Kita berada dalam kategori belum masuk ke penginputan atau finalisasi. Ini keteledoran atau kesalahan pihak sekolah adalah tidak memaksimalkan durasi itu. Datanya sudah siap, tapi belum diinput,” ujar Wakasek SMAN 17 Makassar Kartini Kurnia kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).

Kartini menjelaskan bahwa staf kurikulum diberi tugas untuk memasukkan nilai siswa, yang kemudian diunggah oleh operator sekolah. Proses penginputan tahun ini lebih mudah karena ada versi baru aplikasi PDSS yang memungkinkan penarikan langsung dari e-raport nilai siswa.

“Jadi soal nilai-nilai ini tugasnya di kurikulum. Tapi kemudian, mengerjakan ini operator sekolah (pegawai PPPK). Kami staf kurikulum ada 5 orang, selama ini bekerja bersama-sama,” katanya.

Tahun ini, kata Kartini, tersedia versi terbaru aplikasi PDSS. Hal itu memudahkan penginputan data siswa.

“Kebetulan tahun ini ada versi baru penginputan ke PPDS. Ada namanya tarik dari data e-raport. e-raport ini adalah nilai-nilai rapor siswa-siswi. Ini yang memudahkan penginputan PDSS siswa-siswi sebanyak 148 orang. Tinggal ditarik masuk,” ujarnya.

“Awalnya kami kerja secara manual, secara tim. Karena e-raport mudah, akhirnya dikerjakan satu orang. Setelah dikerjakan, ternyata memang gagal. Mungkin karena sistem baru ya. Belum terupload semuanya,” tambah Kartini.

Akhirnya, data tersebut kembali dikerjakan secara manual dengan tenggat waktu 15-31 Januari. Data siswa tersebut akhirnya sudah siap dan tinggal diunggah.

“Petugas sudah paham, karena pekerjanya sudah lama,” jelasnya.

Namun belakangan, lanjutnya, operator yang ditugaskan mengunggah data siswa tersebut ke PDSS lalai. Staf tersebut mengira batas akhir data siswa diunggah pada Jumat (31/1/2025) hingga pukul 24.00 Wita.

“Yang bertugas adalah operator sekolah ini bagian dari kurikulum (satu orang). Operator sekolah ini bisa dikatakan lalai. Dia menganggap kerjaan ini gampang, biar sebentar dikerja. Dia tidak pernah menyangka jika deadline itu cuma pukul 15.00 Wita, kan biasanya kan sampai pukul 24.00 Wita,” jelasnya.

Kartini mengakui operator tersebut tidak memperhatikan batas akhir ternyata hanya sampai pukul 15.00 Wita. Dia memastikan hal ini murni karena kelalaian.

“Di situlah kecolongan petugas operator ini. Dia fikir sampai malam penginputan. Tetapi cuma sampai sore hari. Dia tahu kalau deadline itu 31 Januari, cuma jamnya itu dia tidak perhatikan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, siswa SMAN 17 Makassar sempat menggelar aksi demonstrasi di Disdik Sulsel pada Rabu (6/2/2025). Siswa terdampak menuntut tanggung jawab sekolah agar kembali berpeluang ikut seleksi SNBP.

Kepala SMAN 17 Makassar Abu Hanafi mengaku sudah berkomunikasi ke Disdik Sulsel agar dibantu memfasilitasi persoalan ini ke Kemendikti. Menurut Hanafi, Pemprov Sulsel sudah bersurat mengajukan permohonan perpanjangan pendataan siswa di PDDS.

“Disdik sudah fasilitasi beberapa sekolah untuk dibukakan akses oleh Kemendikti. Sudah komunikasi, katanya suratnya (permohonan perpanjangan pendataan siswa di PDSS) di Sekda (Sulsel),” ucap Hanafi.

 

TAGGED:Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)SMAN 17 Makassar
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • RSI Sultan Agung Pulihkan Layanan Setelah Dua Pekan Terisolasi Banjir Kaligawe Sabtu, 08 Nov 2025
  • Upah Terendah se-Indonesia, Buruh Semarang Gelar Topo Pepe Dua Hari Nonstop Sabtu, 08 Nov 2025
  • Banjir Kaligawe–Genuk Dua Pekan Tergenang, BPBD Jateng: Masih Skala Sedang Sabtu, 08 Nov 2025
  • BPBD Jateng Siaga Pancaroba, Puncak Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi Januari–Februari Sabtu, 08 Nov 2025
  • Gerindra Semarang Keberatan Budi Arie Bergabung Jika Hanya Jadikan Partai Tameng Politik Jumat, 07 Nov 2025
  • Wapres Gibran dan Gubernur Luthfi Tinjau CKG dan Speling, Temukan Masalah Ini Jumat, 07 Nov 2025
  • Sasar 6,3 Juta Warga Jateng, Wapres Gibran dan Gubernur Luthfi Tinjau MBG di Sekolah Jumat, 07 Nov 2025

Berita Lainnya

Pendidikan

Undip Wisuda 3.341 Mahasiswa, Rektor Minta Alumni Jadi Penggerak Perubahan

Rabu, 05 Nov 2025
Pendidikan

Undip Animal Health Center Diresmikan, Tunjang Pembelajaran dan Berikan Layanan Kesehatan Hewan

Selasa, 04 Nov 2025
BeritaNasionalPendidikan

Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren, Gibran: Bukti Perhatian untuk Dunia Pendidikan Islam

Minggu, 02 Nov 2025
BeritaEkonomiJatengKesehatanPendidikan

Pemprov Jateng dan Dubes Pakistan Jajaki Kerja Sama Pendidikan, Kesehatan, dan Investasi Kopi

Jumat, 31 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?