INDORAYA – Pasar Dugderan di Kota Semarang kembali digelar setelah tiga tahun disetop akibat pandemi Covid-19. Tahun ini, Dinas Perdagangan Kota Semarang mencatat terdapat ratusan lapak pedagang ikut memeriahkan Pasar Dugderan.
Lapak pedagang yang mengikuti tersebut di antaranya menjual kuliner, pakaian, mainan, hingga wahana permainan. Untuk gelaran ini, Dinas Perdagangan memperbolehkan pedagang dan wahana permainan hanya beroperasi mulai pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB.
“Pedagang mulai berjualan dibatasi hanya beroperasi sampai dengan pukul 21.00 WIB. Artinya, pedagang dapat menyesuaikan dengan aturan buka tutupnya dari pemerintah kota Semarang,” terang Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis, Selasa (14/3/2023).
Tidak hanya aturan jam operasional saja, pihaknya juga berkolaborasi dengan panitia dugderan, seperti OPD terkait, Kepolisian, TNI, Persatuan Pedagang Jasa Pasar (PPJP), Persatuan Pedagang Jasa (PPJ), dan Masjid Agung Semarang (MAS) atau Kauman.
- Advertisement -
Hal itu, bertujuan untuk memikirkan rekayasa lalu lintas di sekitar Pasar Dugderan.
Selain itu, Nurkholis mengatakan pihaknya bakal menggelar kegiatan menarik untuk para pedagang Pasar Dugderan, seperti lomba masak dan rebana.
“Rangkaian ini guna menyemarakkan suasana ramadan,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan, Pasar Dugderan digelar kembali pasca pandemi dengan tujuan menggerakkan perekonomian warga.
Pasar tersebut terbukti mampu menggeliatkan perekonomian warga dengan berbagai macam produk dan wahana permainan yang ditawarkan.
Perempuan yang akrab disapa Ita tersebut menginginkan, Pasar Dudgeran bisa tertata rapi sehingga memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
“Jangan ada yang di Pemuda, jadi di Agus Salim saja. Ini pemebrdayaan masyarakat tapi harus rapi. Apapun, kota ini semakin ke depan semKin seimbang. Kami support polaku usaha tapi kotanya juga bersih,” imbuhnya.
Kedepannya, Ita juga menginginkan Festival Dugderan yang telah tradisi turun-menurun bisa lebih meriah.
“Selain itu juga kegiatan Dugderan bisa menyatu dan memberikan pelayanan kepada masyararakat,” ungkap Ita.