Ad imageAd image

Ratusan Koper Jemaah Haji Kota Semarang Mulai Dikirim ke Embarkasi Solo

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 843 Views
3 Min Read
Petugas sedang mengecek koper calon jemaah haji di Aula Kantor Kemenag Kota Semarang. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Sebanyak 709 koper calon jamaah haji asal Kota Semarang mulai dikirim ke Embarkasi Solo pada hari ini, Rabu (24/5/2023). Sebelumnya ratusan koper ini telah diterima Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang.

Berdasarkan pantuan di Aula Kantor Kemenag Kota Semarang, Rabu (24/5/2023), sejumlah petugas sedang sibuk menata koper milik calon jemaah haji. Mereka membagi koper sesuai dengan nama dan nomor urut kloter.

“Biasanya koper haji ini akan dikirim ke embarkasi H-1 sebelum jemaah berangkat,” kata Koordinator Pengumpulan Koper Calon Haji Kemenag Kota Semarang, Mukhlis saat ditemui, Rabu (24/5/2023).

Katanya, setiap kloter rata-rata terdiri dari 350 jemaah. Pengumpulan kali ini berlaku bagi kloter 10 sebanyak 354 dan 11 sebanyak 355. Sedangkan di Kota Semarang terbagi menjadi enam kloter.

“Pengumpulan koper selama tiga hari sampai Kamis 24 Mei 2023. Sekarang  kloter 10 dan 11, ada 700-an koper,” imbuh Mukhlis.

Menurutnya, ketika jemaah tidak tertib dalam pengumpulan koper akan menjadi  kendala tersendiri. Pasalnya waktu yang diperlukan untuk melakukan input data bertambah lama.

“Seperti tadi itu kisruh, seharusnya masuk ke kloter 8. Dia (calhaj) telat ngumpulkan koper jadi kopernya terbawa di kloter 9, kita kan jadi bongkar ulang. Tapi alhamdulillah sudah clear,” ucap Mukhlis.

Terpisah, Kepala Kemenag Kota Semarang Ahmad Farid mengatakan pada tahun 2023 ini ada sebanyak 1.665 jemaah yang berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada 25 hingga 27 Mei 2023.

“Yang berangkat sampai 1.665, terbagi 6 kloter. Mulai kloter 8 sampai 13. Satu kloter 355 orang rata-rata,” ucapnya saat dihubungi Indoraya.news melalui panggilan WhatsApp, Rabu (24/5/2023).

Lebih lanjut, Kemenag Kota Semarang mengimbau rombongan haji untuk menjaga kondisi kesehatan dan kebugaran tubuh. Sebisa mungkin tubuh harus fit saat menunaikan ibadah haji.

“Jemaah kondisinya harus betul-betul fit, jangan sampai posisinya lengah terhadap kesehatan. Nanti berakibat pada perjalanan jauh. Kita berharap H-2 ini jemaah recovery kesehatan,” kata Ahmad Farid.

Lebih lanjut, ia mengimbau seluruh jemaah untuk menguatkan komitmen dan tujuan pelaksanaan ibadah haji. Sehingga di dalam perjalanan maupun ibadah, jemaah memiliki kesabaran dan tidak mudah mengeluh.

Tidak kalah penting juga yakni jemaah harus bisa beradaptasi dengan iklim dan kultur yang ada di Mekaah maupun Madinah. Pasalnya kondisi cuaca dan kultur masyarakat berbeda dengan Tanah Air.

Khusus untuk lansia maupun jemaah yang memiliki riwayat komorbid atau penyakit bawaan, Kemenag Kota Semarang meminta jemaah untuk memprioritaskan ibadah tertentu selama di Tanah Suci.

“Yang punya komorbid dan lansia harus betul-betul menjaga pola ibadah karena orang tua memang banyak kendala. Jadi harus betul-betul memilih prioritas ibadah,” pungkas Ahmad Farid.

Share this Article
Leave a comment