Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Ratusan Kepala Sekolah NU Semarang Dukung Program Pendidikan Gratis Yoyok-Joss
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • Berita
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
  • Semarang
  • Ragam
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Semarang

Ratusan Kepala Sekolah NU Semarang Dukung Program Pendidikan Gratis Yoyok-Joss

By Athok Mahfud
Selasa, 29 Okt 2024
32 Views
3 Min Read
Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi saat bertemu dengan para kepala sekolah di bawah naungan LP Maarif NU Kota Semarang di Hotel Siliwangi, Selasa (29/10/2024).

INDORAYA – Ratusan kepala sekolah di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Kota Semarang mendukung program pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 2, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) dalam mewujudkan akses pendidikan gratis bagi siswa dan kesejahteraan guru swasta.

Dukungan itu disampaikan dalam kegiatan di Hotel Siliwangi, Kota Semarang, Selasa (29/10/2024). Acara itu dihadiri oleh 120 kepala sekolah MI, MTs, dan MA di lingkup LP Maarif NU Kota Semarang.

“Siswa gratis ini benar harus diwujudkan bukan sekolah gratis. Jadi siswa bisa memilih sekolah di mana saja. Termasuk kesejahteraan guru dan tenaga kependidian swasta ini juga diwujudkan,” kata Zamroni, salah satu kepala sekolah di Semarang.

Zamroni menyampaikan keberatannya untuk membayar pajak yang harus dikeluarkan oleh lembaga pendidikan yang semakin tinggi tiap tahun. Dia berharap Yoyok-Joss memberikan keringanan saat memimpin Kota Semarang nanti.

“Kami tiap tahun memang membayar pajak, tetapi nominalnya itu sangat besar. Belum lagi kami sekolah kecil yang siswanya tidak menentu. Pajak sekolah swasta Rp 34 juta per tahun,” katanya.

Diskusi itu berjalan hangat dengan respons yang diberikan oleh Yoyok Sukawi maupun Joko Santoso. Para kepala sekolah yang hadir pun optimistis program yang diusung Yoyok-Joss berpihak kepada masyarakat.

“Memang pemikiran ini harus segera diwujudkan untuk anak bersekolah. Seperti wajib belajar 9 tahun, kalau tidak bisa sekolah ini menjadi tanggung jawab pemerintah. Urusan pendidikan adalah nomor pertama menjadi skala prioritas,” ungkap Yoyok Sukawi.

Dia bilang bahwa akses pendidikan gratis akan menyasar pada siswa-siswi warga Kota Semarang. Misalnya, Program Indonesia Pintar (PIP) yang sebelumnya berasal dari dana pemerintah pusat, rencananya akan diturunkan dan diadopsi menggunakan APBD Kota Semarang.

“Beasiswa PIP yang kami bawa dari Kemendikbud, nanti PIP akan dari APBD Kota Semarang bisa MI, MTs, dan MA. Termasuk akan meningkatkan kualitas guru dan pendidik baik negeri maupun swasta, termasuk kesejahteraan adalah konsen kami,” kata CEO PSIS tersebut.

Sementara Joko Santoso mengatakan bahwa dia bersama Yoyok Sukawi fokus dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Di samping itu juga ada pembangunan infrastruktur sebagai penunjang.

“Insya-Allah ketika program terlaksana akan tercipta pemuda yang tangguh-tangguh. Kami membangun bukan infrastruktur dulu, tetapi fondasi kami mulai pendidikan, kesehatan, dan akhlak,” kata Ketua DPC Gerindra Kota Semarang itu.

Termasuk menyinggung ahlak, Joko menyatakan komitmennya untuk segera menginisiasi Peraturan Daerah (Perda) Tentang Pesantren di Kota Semarang. Pasalnya, dia menyebut pesantren menjadi dasar pembinaan akhlak dan karakter.

“Perda Pesantren ini menjadi komitmen kami. Nanti ada dana abadi pesantren, ketika santri dan santriwati akan dibantu, ini untuk pengembangan perekonomian,” kata Joko Joss, sapaan akrabnya.

TAGGED:Kepala Sekolah NU SemarangProgram Pendidikan Gratis Yoyok-JossYoyok-Joss

Terbaru

  • Liburan ke Karimunjawa? Cek Rute Terintegrasi dari KAI Semarang Minggu, 13 Jul 2025
  • Ade Bhakti Usulkan Edukasi Kebakaran dan Forest Run di Semarang Zoo Minggu, 13 Jul 2025
  • Perbaikan Rel KA di Kaligawe, Jalan Ditutup Total hingga Senin Malam Minggu, 13 Jul 2025
  • Ekowisata Mangrove Tambakrejo Diproyeksikan Jadi Wisata Baru Pesisir Semarang Minggu, 13 Jul 2025
  • Akibat Sheet Pile Rusak, Lima RT di Tambakrejo Terendam Rob Minggu, 13 Jul 2025
  • 6 Destinasi Wisata Jawa Tengah yang Mendunia Minggu, 13 Jul 2025
  • World Bank Buka Lowongan Konsultan di Indonesia, Cek Syarat dan Cara Daftarnya Minggu, 13 Jul 2025

Berita Lainnya

Semarang

Liburan ke Karimunjawa? Cek Rute Terintegrasi dari KAI Semarang

Minggu, 13 Jul 2025
Semarang

Ade Bhakti Usulkan Edukasi Kebakaran dan Forest Run di Semarang Zoo

Minggu, 13 Jul 2025
Semarang

Perbaikan Rel KA di Kaligawe, Jalan Ditutup Total hingga Senin Malam

Minggu, 13 Jul 2025
Semarang

Ekowisata Mangrove Tambakrejo Diproyeksikan Jadi Wisata Baru Pesisir Semarang

Minggu, 13 Jul 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account