INDORAYA – Jenjang pendidikan terakhir kerap menjadi salah satu faktor penting saat melamar pekerjaan. Tak jarang, gelar sarjana menjadi syarat minimal yang dicantumkan, seiring dengan kecenderungan bahwa semakin tinggi pendidikan, semakin besar pula penghasilan yang bisa diperoleh.
Lalu, berapa rata-rata pendapatan bulanan bagi lulusan S1 di Indonesia?
Rata-rata Gaji Lulusan Sarjana
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Desember 2024, rata-rata gaji bulanan lulusan S1 di Indonesia mencapai Rp 4.960.719. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar Rp 275.478 dari rata-rata bulan Juli 2024 yang sebesar Rp 4.685.241.
Perbedaan Gaji Sarjana Berdasarkan Bidang Pekerjaan
Pendapatan lulusan sarjana ternyata sangat bervariasi tergantung bidang yang digeluti. Berdasarkan data BPS Januari 2025, berikut rata-rata gaji S1 menurut sektor utama:
- Pertambangan dan penggalian: Rp 9.781.521
- Pengadaan listrik dan gas: Rp 8.333.803
- Informasi dan komunikasi: Rp 7.838.786
- Transportasi dan pergudangan: Rp 7.559.111
- Real estate: Rp 7.564.964
- Jasa perusahaan: Rp 7.545.702
- Industri pengolahan: Rp 7.236.056
- Konstruksi: Rp 7.456.976
- Jasa keuangan dan asuransi: Rp 6.874.477
- Administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib: Rp 5.385.809
- Jasa kesehatan dan kegiatan sosial: Rp 5.285.344
- Pengadaan air, pengelolaan sampah dan limbah: Rp 5.298.287
- Pertanian, kehutanan, dan perikanan: Rp 5.034.385
- Perdagangan besar dan eceran: Rp 4.991.059
- Jasa lainnya: Rp 4.397.796
- Penyediaan akomodasi dan makan minum: Rp 4.374.443
- Jasa pendidikan: Rp 3.346.786
Gaji Rata-rata Berdasarkan Pendidikan
Tak hanya sarjana, data BPS juga menunjukkan rata-rata gaji berdasarkan tingkat pendidikan lainnya:
- Tidak/belum sekolah: Rp 1.568.338
- Tidak tamat SD: Rp 1.877.398
- Tamat SD: Rp 2.143.184
- Tamat SMP: Rp 2.379.941
- Tamat SMA: Rp 3.092.781
- Tamat SMK: Rp 3.091.621
- Diploma (I/II/III): Rp 4.254.733
Seluruh jenjang pendidikan mengalami kenaikan rata-rata gaji antara Rp 128.000 hingga Rp 386.000 dibanding paruh pertama tahun 2024.
Perlu dicatat bahwa angka-angka tersebut merupakan rata-rata nasional, yang masih bisa berbeda tergantung lokasi kerja, kebijakan perusahaan, besaran UMP/UMK, serta keahlian dan pengalaman individu. Namun demikian, tingkat pendidikan tetap menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan penghasilan seseorang di pasar kerja.