INDORAYA – Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, membicarakan mengenai keputusan soal batas usia capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Katanya, Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyebut adanya persoalan pada pengambilan keputusan MK tersebut. Saidiman pun mengatakan, jika persoalanitu meluas, akan berdampak pada elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Mulanya, Saidiman menyampaikan bahwa putusan MKMK hari ini akan berdampak pada pengambilan keputusan di MK terkait batas usia capres-cawapres.
“Tentang implikasi politik dari keputusan ini, kalau informasi mengenai keputusan MKMK bahwa ternyata di dalam proses pengambilan keputusan tentang umur capres dan cawapres bermasalah, kalau ini informasi ini diterima oleh publik secara luas ini akan punya dampak pada elektabilitas pasangan capres-cawapres,” ujar dia, di YouTube detikcom, Selasa (7/11/23).
Saidiman juga menyebut bahwa masyarakat akan menilai soal penetapan cawapres Gibarn ternyata bermasalah secara etis.
“Menurut saya akan punya pengaruh terutama bagi pasangan Prabowo-Gibran, itu artinya ada proses di mana Gibran menjadi cawapres itu bermasalah secara etis, karena ini melalui proses MK, karena ini melalui proses MK dan proses di MK bermasalah sebagaimana keputusan MKMK hari ini,” ucapnya.
Namun demikian, Saidiman menyampaikan salah satu pertimbangan publik paling penting yakni pemimpin yang punya integritas dan tidak bermasalah hukum.
“Karena kita tahu bahwa salah satu pertimbangan publik dalam memilih calon pemimpin, salah satu kualitas personal yang dianggap publik paling penting dalam pemimpin nasional adalah dia punya integritas, tidak bermasalah secara hukum,” jelasnya.