INDORAYA – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo mulai buka suara dan menanggapi terkait kematian putrinya berinisial ABK (16) di kamar kosan, Jalan Pawiyatan Luhur, Bendan Ngisor, Semarang, Jawa Tengah.
Nikolaus mengaku, putrinya itu sering bercerita terkait aktivitas harian kepada dirinya. Namun, kata dia, tidak kalau soal percintaan.
“Kalau curhat sering ke saya, tapi kalau curhat berkaitan dengan asmara tidak pernah, tapi dia biasa diskusi sama saya, dia kan senang cerita kalau nonton nonton film film,” ujar Nikolaus di Semarang, Sabtu (20/5).
Nikolaus yang merupakan mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Papua itu, juga mengatakan bahwa putrinya tertarik dengan pembelajaran soal hukum dan sering bertanya soal tugas jaksa pada dirinya.
“Ia tertarik kalau masalah proses hukum film film China itu, senang dia, sering diskusi sama saya, jaksa itu apa, oh kamu senang mau jadi jaksa ya,” tutur dia.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyampaikan saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan forensik terhadap jenazah ABK.
Untuk mengetahui penyebab kematian ABK, kata dia, pihaknya masih butuh pemeriksaan lanjutan. Dia menjelaskan soal pemeriksaan lanjutan itu, terkait dengan pemeriksaan microbiologi, patologi, dan toxickology.
“Jadi tiga item itu lagi, kami masih menunggu dari tim kedokteran untuk memberikan kesimpulan kesimpulan,” papar dia.
Diketahui, polisi melakukan autopsi atas jenazah ABK di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang, setelah tim penyidik mendapat persetujuan dari keluarga korban.